Teknologi.id - OpenAI tampaknya tidak mau berhenti untuk terus menghadirkan inovasi. Baru sehari setelah memperkenalkan Sora, generator video berbasis AI, mereka kembali hadir dengan kabar mengenai fitur-fitur lainnya.
Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa alat produktivitas terbaru mereka, Canvas, kini resmi tersedia untuk semua pengguna.
Setelah melewati tahap beta, Canvas siap menjadi solusi inovatif yang dirancang untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas penggunanya di berbagai bidang.
Apa Itu Fitur Canvas?
Canvas pertama kali diperkenalkan pada bulan Oktober sebagai fitur eksklusif untuk pengguna berbayar, termasuk pelanggan ChatGPT Plus, Teams, Edu, dan Enterprise.
Canvas merupakan salah satu fitur yang dirancang untuk memudahkan kolaborasi antara pengguna dan AI, terutama dalam proyek menulis dan coding.
Berbeda dengan antarmuka chat tradisional, Canvas membuka jendela terpisah yang memberikan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas bagi pengguna.
Baca juga: Sora Turbo OpenAI Resmi Dirilis: AI Canggih Pembuat Video dari Teks!
Dengan fitur pengeditan langsung, umpan balik terfokus, dan kemampuan untuk melakukan revisi mendetail, Canvas menciptakan ruang kerja berbasis AI yang mirip dengan Google Docs atau lingkungan coding tingkat lanjut.
Ketika pengguna berinteraksi dan meminta perubahan, Canvas dapat memberikan saran untuk teks dan kode, yang akan langsung diterapkan, begitu saran tersebut diberikan.
Peluncuran Fitur Canvas untuk Semua Pengguna
OpenAI mengumumkan bahwa mereka akan menggelar "12 days of OpenAI". Sam Altman, selaku CEO OpenAI, memberikan rincian lebih lanjut mengenai acara yang dimulai pada 5 Desember ini.
Acara ini akan berlangsung selama 12 hari kerja, dengan siaran langsung setiap hari yang menampilkan peluncuran atau demo produk baru.
Menurut Altman, peluncuran tersebut akan mencakup berbagai hal, mulai dari inovasi besar hingga hal-hal kecil yang menarik.
Pada hari keempat dari acara "12 Days of OpenAI", Selasa (11/12), OpenAI mengumumkan peluncuran terkait fitur Canvas.
Canvas kini tersedia untuk semua pengguna web melalui GPT-4, tanpa memandang jenis langganan. Ini berarti fitur Canva tidak lagi terbatas pada pengguna ChatGPT Plus, Teams, Edu, dan Enterprise, dalam versi beta.
Canvas kini terintegrasi langsung dengan GPT-4, sehingga pengguna tidak perlu lagi beralih ke toggle pemilih model untuk mengaksesnya.
Pengguna dapat secara otomatis memicu antarmuka Canvas saat dibutuhkan atau dengan menyertakan perintah "use Canvas" dalam prompt mereka.
Antarmuka Canvas tetap sama seperti yang dilihat pengguna selama versi beta di ChatGPT Plus, dengan tabel di sisi kiri yang menampilkan pertukaran Q+A dan tab di sebelah kanan yang menunjukkan proyek pengguna, lengkap dengan semua edit yang dilakukan, serta pintasan untuk memudahkan navigasi.
Canvas juga dapat digunakan dengan GPT kustom. Fitur ini diaktifkan secara otomatis ketika membuat GPT baru, dan terdapat opsi untuk menambahkannya pada GPT yang sudah ada.
Selain itu, saat ini, pengguna dapat menempelkan kode Python ke dalam ChatGPT, yang akan secara otomatis membuka Canvas.
Sebelumnya, pengguna tidak bisa langsung melihat apakah kode yang dihasilkan atau diedit bekerja dengan baik, dan mereka harus menyalinnya kembali untuk menjalankannya di sistem mereka sendiri.
Dengan kemampuan baru Canvas untuk menjalankan kode, fitur ini memungkinkan pengguna melihat hasil halaman web dari kode yang mereka buat.
Baca juga: Mulai Masuki Ranah Militer, OpenAI Bantu AS Produksi Drone Berteknologi AI
Lebih lanjut, dalam sebuah demo, OpenAI menunjukkan kemampuan Canvas untuk membuat dan menampilkan grafik hanya dari kode.
Kemampuan ini memungkinkan pengembang atau analis menyesuaikan rumus atau data sebelum grafik tersebut final.
Canvas juga memiliki fitur yang dapat mendeteksi bug dalam kode dan memberikan saran perbaikan, sehingga membuat proses debugging menjadi lebih mudah.
OpenAI mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk terus melakukan perbaikan dan meluncurkan fitur-fitur baru di Canvas dalam waktu dekat.
Rumor lainnya menyebutkan bahwa OpenAI akan merilis versi baru yang lebih lengkap dari model bahasa o1, dengan kemampuan penalaran yang lebih canggih.
Selain itu, terdapat juga kabar mengenai suara Santa untuk Mode Suara Lanjutan OpenAI.
Baca berita dan artikel yang lain di Google News.
(aia)
