Teknologi.id – Seorang profesor di Universitas Carnegie
Mellon, Sean Ammirati mendorong mahasiswanya untuk membuat bisnis Start-up
dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) generatif. Ia menyebutkan bahwa AI
membantu para mahasiswanya menyelesaikan tugas mereka dalam pemasaran,
pengkodean, pengembangan produk, hingga mencari konsumen, dikutip dari New York
Times (19/8/2024).
Menurutnya, berkembangnya AI pada saat ini sama seperti masa awal ponsel dan cloud dikembangkan yaitu dapat memperbesar inovasi yang telah ada. Namun, Ammirarti tidak tahu jelas kapan AI akan memengaruhi proses ekonomi secara merata karena saat ini para pebisnis khususnya yang berskala kecil masih mempelajari cara menggunakan AI dengan efektif.
Baca Juga: Masih Asing di Indonesia, Jurusan Kuliah AI Ramai Peminat, Pakar Kasih Peringatan
Bagi beberapa pengusaha, AI dinilai dapat membantu perusahaan
bekerja dengan lebih optimal, cepat, dan efisien. Perlu diketahui, usaha Start-up
memiliki peran yang besar dalam membuka lapangan pekerjaan dan menumbuhkan
ketahanan ekonomi.
Belum banyak studi mengenai AI yang bisa bantu merintis
bisnis Start-up dan meningkatkan produktivitas bisnis, karena saat ini AI baru
saja muncul sebagai bidang studi ekonomi. Namun, penelitian yang dilakukan oleh
Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) menunjukkan bahwa AI banyak digunakan oleh pebisnis
baru karena dianggap praktis, tidak mahal dan mudah digunakan. Penelitian ini
menunjukkan pebisnis baru suka melakukan eksperimen menggunakan AI.
Sebuah platform pengganjian dan manajemen sumber daya manusia asal Amerika, Gusto menyebutkan seperlima dari bisnis Start-up yang didirikan pada tahun lalu dibuat menggunakan bantuan AI. Perusahaan-perusahaan ini memanfaatkan AI untuk melakukan riset pasar, meninjau kontrak, dan melakukan pembukuan perusahaan dengan lebih efisien.
Baca Juga: Pelaku UMKM Kini Bisa Dapat Pinjaman Modal dengan Bantuan AI
“Terdapat banyak alasan untuk mempercayai AI mungkin menjadi
sebuah jalan untuk mencapai profobilitas bisnis dengan lebih cepat dan lebih
stabil,” ungkap Direktur Utama Gusto, Liz Wilke.
Saat ini banyak pengusaha baru yang mencoba menggunakan AI untuk mengembangkan ide nya menjadi konsep bisnis yang bagus. Menurut profesor kewirausahaan Babson College Massachusetts, Erik Noyes, AI pada dasarnya memberikan peluang untuk bagi para pendiri bisnis Start-up untuk melipatgandakan kecerdasannya dengan murah. AI bisa menghasilkan hal yang lebih banyak dengan usaha yang lebih sedikit, tambahnya.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(sap)