Perkenalkan Helix, Mobil Terbang Masa Depan yang Mulai Dikomersiilkan Pivotal

Zoyabelle Ratu Arbian . September 27, 2024

Sumber : Pivotal

Teknologi.id - Di era industri 5.0, dengan berbagai teknologi yang semakin pesat, terdapat salah satu inovasi yang cukup menarik perhatian bagi penyuka bidang transportasi. Pivotal, perusahaan yang fokus pada teknologi futuristik kini resmi melakukan penjualan mobil terbang mereka, Helix.


Helix pertama kali diperkenalkan saat Consumer Electronics Show (CES) 2024. Dengan tampilan dan kemampuannya yang unik, mobil ini tentunya menjadi sorotan orang banyak. Terlebih mobil ini tidak hanya sekadar mobil yang berada di langit, namun memberikan kesat pesawat pribadi yang mengaburkan batasan.

Baca juga : Era Mobil Terbang Jadi Kenyaatan, 2.850 Orang Sudah Pesan, Segini Harganya

Di CES 2024, Helix Pivotal, eVTOL baru, menarik perhatian semua orang dengan desain dan kemampuannya yang unik, tetapi mobil ini bukan mobil terbang biasa yang mungkin Anda harapkan. Mobil ini lebih merupakan impian pesawat pribadi, yang mengaburkan batasan antara pesawat nirawak dan pesawat terbang konvensional.

CEO Pivotal, Ken Karklin pun mengatakan pada VOA, kemajuan teknologi pada mesin dan bahan yang ringan telah mewujudkan Helix menjadi pesawat terbang tanpa landasan.

Dengan harga 200 ribu dolar AS atau setara dengan sekitar 3,2 miliar pesawat kecil ini dapat didapatkan bagi Anda yang ingin merasakan terbang secara pribadi.

Helix dapat membawa satu pilot dan empat penumpang dengan jarak sekitar 160 kilometer dengan kecepatan 241 kilometer per jam, ungkap Bryan Bernhard, Kepala Pengembangan dan Infrastruktur Archer Aviation. Selain itu, Helix dapat menyimpan tenaga hingga 20 menit waktu terbang.


Sumber : Pivotal.aero

Uji coba Helix pun diakui oleh pemerintah keselamatannya, Pivotal Aero pun memiliki ekspektasi dapat mengudara dengan taksi terbang itu sebelum akhir tahun 2025.

Kota sasaran untuk menjalankan layanan taksi udara ini adalah Amerika, lebih tepatnya San Francisco. Di wilayah tersebut, taksi udara dapat terbang di antara lapangan terbang yang ada dan “vertiport” atau airport khusus pesawat yang terbang secara vertikal.

Bryan pun membocorkan biaya perjalanan dari pusat kota ke airport yang memakan 2,3 juta rupiah, baik dengan layanan “rideshare” ataupun menggunakan kendaraan Archer. Perjalanan tersebut akan memakan waktu singkat yakni 20 menit.

Helix menjadi jawaban di kondisi saat waktu menjadi lebih berharga dibandingkan uang. Menurut Mike Hirschberg, direktur urusan strategi Vertical Flight Society, pun mengungkapkan bahwa penerbangan akan menjadi lebih murah dari tahun ke tahun hingga lebih terjangkau bagi masyarakat umum.

Bagi para penggemar teknologi futuristik, Helix memberikan harapan bahwa suatu hari nanti, mobil terbang bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan syarat, keamanan baik keselamatan penumpang dan aspek lainnya dapat terjamin dan perusahaan bertanggung jawab akan hal itu.

Baca berita dan artikel lainnya di : Google News.

(zra)

Share :