Foto : sfchronicle.com
Teknologi.id - Tujuan awal menciptakan teknologi mobil terbang ini memang untuk mengatasi kemacetan yang selama ini mengganggu aktivitas kita. Semakin meningkatnya jumlah kendaraan pribadi tetapi tidak didukung dengan kesadaran berlalu lintas yang baik membuat kemacetan semakin parah dan sulit untuk dihindari.
Jika ini dibiarkan maka potensi
meningkatnya kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut, diciptakan mobil terbang yang dapat mengurangi
kemacetan di suatu kota.
Mobil terbang sebentar
lagi akan lalu-lalang di udara. Alef Aeronautics, startup yang dibeking SpaceX milik Elon Musk, mengatakan produk 'Alef Model A' sudah dipesan sebanyak
2.850 orang.
Alef Model A adalah mobil terbang yang memiliki dua kursi. Kendaraan futuristik ini ditargetkan akan tersedia secara komersil pada 2025 mendatang.
BACA JUGA : Ikuti Tren, Xiaomi Pamerkan Mobil Listrik SU7 Max pada Ajang MWC 2024
Foto : haber.aero
Para pemesan yang ingin
merasakan sensasi pertama mengendarai mobil terbang wajib membayar deposito
sebesar US$ 150 atau setara Rp 2,3 jutaan.
Alef merencanakan mobil
terbang perdananya akan dijual US$ 300.000 atau Rp 4,7 miliar saat tersedia secara
massal.
Artinya, jika 2.850
pemesan pada akhirnya jadi membeli mobil tersebut, Alef akan menerima pemasukan
senilai US$ 850 juta atau Rp 13,4 triliun, dikutip dari CNBC International,
Senin (4/2/2024).
"Hari ini kami
menerima angka pemesanan sebanyak 2.850. Ini kendaraan udara paling laris
sepanjang sejarah, melebihi Boeing, Airbus, Joby Aviation, dan kebanyakan
kendaraan listrik vertikal takeoff dan landing (eVTOL) lainnya," kata CEO
Alef, Jim Dukhovy.
Alef merupakan salah
satu startup yang membuat mobil terbang. Startup lainnya adalah Lilium, yakni
startup taksi terbang asal Jerman, serta Joby Aviation dari China.
Tahun lalu, raksasa telko asal Korea Selatan SKTelecom mengatakan akan meluncurkan layanan taksi terbang pada 2025, bekerja sama dengan Joby Aviation.
BACA JUGA : Kesulitan Setup Laptop Windows, Elon Musk Minta Bantuan Bos Microsoft
Foto : techgolly.com
Kebanyakan pemain di
industri mobil terbang meluncurkan produk yang tampilannya mirip jet. Kendaraan
itu punya sayap yang tertempel pada sisian mobil.
Namun, Alef memberikan
penawaran berbeda. Desain mobil terbangnya benar-benar mirip mobil, tetapi
memiliki cangkang pelindung rotor di dalam kendaraan yang memungkinkan aliran
udara masuk ke perangkat.
Dukhovy mengatakan
mobil buatan Alef adalah mobil terbang pertama di dunia. Sebab, desainnya
benar-benar mirip mobil tetapi bisa terbang.
"Saya tahu banyak
yang bilang sudah meluncurkan mobil terbang pertama. Namun, mobil terbang harus
punya desain fisik seperti mobil pada umumnya," kata dia.
Model A memiliki kecepatan 110 mil per jam. Namun, di daratan kendaraan itu bisa memiliki kecepatan antara 25-35 mil per jam.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(aa)
Tinggalkan Komentar