Foto: Unsplash

Teknologi.id – Black hole memang menjadi fenomena yang sangat misterius di alam semesta, membuat siapa saja penasaran apa yang ada di dalam sana. Penelitian baru-baru ini sedikit memberikan kita jawaban.

Sebuah studi dari University of Michigan menggambarkan bahwa black hole atau lubang hitam hanyalah hologram. Namun, para peneliti itu tak menyebut bahwa black hole adalah hologram seperti kebanyakan orang membayangkan hologram, semacam proyeksi sci-fi.

Sebaliknya, mereka menggunakan ide hologram guna mengeksplorasi bagaimana bagian dalam black hole terhubung ke bagian luar. 

Sebuah studi yang Dipimpin oleh Enrico Rinaldi ini didasarkan pada ide yang dikenal sebagai dualitas holografik yang menyatakan teori gravitasi serta teori partikel secara matematis merupakan satu hal yang sama.

Namun, teori gravitasi menjelaskan dimensi ketiga, sedangkan teori partikel menjelaskan dimensi kedua. Sampai sekarang, kedua teori itu relevan dalam menggambarkan bagaimana black hole beroperasi.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Konsep Tembok Tak Kasat Mata di Luar Angkasa

"Konsep kita terkait bagian dalam black hole didasarkan pada teori gravitasi, yang menunjukkan bahwa black hole itu beroperasi di dimensi ketiga," ungkap Rinaldi.

Ruang serta waktu bergerak masuk melalui black hole dari luar. Tetapi, menghitung bagian luar black hole tidak dengan cara yang sama seperti bagian dalamnya. Bagian luar black hole dianggap datar, meskipun bagian dalamnya beroperasi dalam 3D. 

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menghitung dengan menggunakan dua metode simulasi pada saat yang sama dan menggambarkan seperti apa gravitasi black hole itu.

Bagian dalam black hole memiliki tarikan gravitasi sedemikian rupa sehingga tidak dapat terlihat apa yang terjadi dengan mata manusia, harus dihitung secara matematis. Cara manusia memahami apa yang terjadi di dalam black hole adalah dijelaskan melalui proyeksi holografik.

Dalam hal ini, hologram adalah gambar datar (2D) yang menunjukkan gambar dalam tiga dimensi (3D). Misalnya seperti Tupac holografik atau 2-Pac, dimana citra Tupac 3D diproyeksikan secara holografik ke panel 2D mylar.

Ini memberikan informasi visual yang sama dengan yang mereka dapatkan dengan Tupac 3D asli, meskipun apa yang sebenarnya mereka lihat semuanya ada di permukaan 2D.

Menggunakan model matriks kuantum untuk mempelajari hubungan antara teori gravitasi dan teori partikel, para peneliti telah menggambarkan black hole dengan pusat tiga dimensi yang diproyeksikan berkat partikel dihitung dalam dua dimensi.

(MIM)

Share :