Teknologi.id – Gangguan sistem keamanan Crowdstrikes yang
menyebabkan Microsoft Windows down beberapa hari lalu, memiliki dampak yang
sangat besar di seluruh dunia. Gangguan itu berhasil menghambat penerbangan,
bank, media, dan perusahaan.
Baru-baru ini viral seorang pria bernama Vincent Flipbustier
yang mengaku menjadi dalang dari kejadian tersebut. Lewat akun X (sebelumnya
Twitter) pribadinya Flipbustier mengaku melakukan pembaruan kecil pada sistem Crowdstrikes
dan menyebabkan gangguan.
Pada unggahan pertamanya, Vincent Flipbustier mengunggah
foto selfie dirinya di kantor Crowdstrikes bersama caption “Hari pertama di Crowdstrikes,
membuat sedikit pembaruan dan mengambil rehat di sore hari,” tulisnya.
Baca Juga: Microsoft
Rilis Tools untuk Atasi Masalah Blue Screen di Windows Akibat Crowdstrike
Dua jam setelahnya, Flipbustier mengunggah postingan baru
yang mengatakan ia telah dipecat di hari pertamanya karena pembaruan yang
dibuatnya menyebabkan gangguan di seluruh dunia.
“Hai, memang benar saya yang melakukan update di Crowdstrikes dan menyebabkan gangguan di seluruh dunia hingga saat ini. Hari ini adalah hari pertama saya bekerja sebagai admin sistem dan saya terlalu bersemangay. Katakanlah saya membuat pembaruan kecil pada baris kode agar bisa mengoptimalkan pembaruan itu. Tapi seharusnya tidak saya lakukan,” ungkapnya pada video yang ia posting.
Here's a short video to explain what happened..
I'm waiting for my letter of dismissal. #Crowdstrike pic.twitter.com/bl4vPxX1E8
Tak hanya itu, Flipbustier bahkan memposting cuitan yang
ditujukan untuk Elon Musk untuk meminta pekerjaan. “Hai @elonmusk, apakah kamu
punya pekerjaan untukku. Tolong Retweet postingan ini sehingga Elon Musk bisa
membacanya,” tulisnya.
Pengakuan dari Flipbustier ini tentu mendapat banyak sorotan
dari netizen mengingat saat itu Microsoft dan Windows tengah disibukan terkait
perbaikan sistem dan klarifikasi informasi. Foto selfienya di kantor Crowdstrikes
pun telah dilihat sebanyak 30 juta kali oleh pengguna X. Meski begitu, apakah
benar Vincent Flipbustier merupakan dalang dari peristiwa tersebut? Tidak.
Baca juga: Microsoft
Windows Crash Massal, Ini Penyebabnya
Menurut media Perancis, France TV, Vincent Flipbustier
merupakan pendiri situs Nordpresse alias situs surat kabar parodi atau berita
palsu. Flipbustier juga dikenal sebagai penulis dengan gaya tulisan satir atau
sindiran.
Maka dari itu, unggahannya di X tentang dirinya direkrut
kemudian dipecat karena sebabkan gangguan pada sistem Microsoft Windows di
seluruh dunia itu adalah berita palsu. Hal itu, menjadi sebuah hiburan
tersendiri di tengah kekacauan yang disebabkan gangguan sistem IT.
Perihal foto selfie itu, ia mengaku menggunakan bantuan
photoshop dan generated untuk memperhalus editingnya. Meski begitu, apabila
diperhatikan secara seksama jari-jari Flipbustier tampak sangat kecil atau
tidak natural.
Saat ini Crowdstrikes dan Microsoft telah mengonfirmasi
bahwa gangguan tersebut berasal dari sistem keamanan siber Crowdstrikes.
Gangguan ini menyebabkan sistem perangkat masuk dalam loop boot pemulihan
sehingga perangkat tidak berjalan lancar.
George Krutz selaku CEO CEO Crowdstrikes mengatakan sumber
gangguan itu telah selesai diidentifikasi dan diisolasi. Kini pihaknya sedang
berfokus untuk melaksanakan perbaikan.
“Kami mengarahkan para konsumen untuk mengunjungi situs
resmi kami untuk melihat pembaruan informasi secara berkelanjutan. Organisasi
yang terdampak gangguan ini harap menghubungi perwakilan Crowstrikes melalui
saluran resmi,” imbuhnya.
Baca Berita dan Artikel lain di Google News.
(sap)
Tinggalkan Komentar