Foto: UNUM
Teknologi.id - Pada Februari 2022, We Are Social mempublikasikan sosial media yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia. Hasilnya, WhatsApp menduduki peringkat pertama. Disusul Instagram, Facebook, dan TikTok.
Menariknya, TikTok dinobatkan sebagai aplikasi yang memiliki kenaikan pengguna cukup pesat, yakni 38,7% dari tahun sebelumnya. Kabar ini tentu mengejutkan. Sebab, aplikasi asal Tiongkok itu dahulu sempat menjadi bahan ledekan masyarakat. Namun, kini banyak yang menggunakan TikTok untuk berbagai keperluan. Mulai dari hiburan, edukasi, sampai promosi. Orang pun berlomba-lomba untuk menjadi viral di TikTok.
Baca juga: Cara Menghilangkan Watermark TikTok Tanpa Aplikasi
Maka itu, penting untuk memahami algoritma TikTok supaya konten kita bisa optimal.
Apa itu Algoritma TikTok?
Mengutip Sprout Social, algoritma TikTok adalah sistem untuk membuat rekomendasi konten secara personal kepada pengguna. Tujuannya adalah untuk memunculkan terus-menerus video yang disukai dan diminati pengguna. Biasanya video tersebut akan tampil di halaman For Your Page (FYP).
Video-video yang ada di FYP pada dasarnya berbeda antar pengguna. Hal ini terjadi karena minat dan kesukaaan pengguna berbeda. Misalkan, ada orang yang gemar menonton video mukbang. Maka, video mukbang akan terus-terusan muncul di FYP-nya. Dan biasanya, algoritma ini akan cepat berubah sesuai dengan perubahan kesukaan pengguna.
Cara Kerja Algoritma TikTok
Setidaknya ada tiga faktor yang mememengaruhi:
1. Aktivitas Pengguna
Semakin banyak keterlibatan dan penayangan yang diterima video TikTok, semakin besar kemungkinan video itu akan ditayangkan kepada audiens yang lebih besar. Hal ini nanti akan berpengaruh kepada likes, comment, dan share.
2. Subjek video
Jangan lupa, ketika kamu memproduksi konten harus mengetahui dulu target penontonnya. Target ini bisa kita cari berdasarkan keterampilan membuat caption dan hashtag
3. Lokasi dan Bahasa
Algoritma TikTok mengenali pengguna sesuai dengan pengaturan bahasa dan lokasi. Jadi, FYP orang Indonesia dan Inggris tentu berbeda.
Dari ketiga tersebut harus juga diperhatikan hal-hal mendasar yang membuat kamu cepat viral. Ketika upload video, kamu harus membuat hashtag dan caption. Perlu diingat kamu harus pintar-pintar melakukan riset hashtag. Caranya dengan mencari sesuai dengan isi konten kamu. Lalu caption juga harus singkat, jelas, dan padat. Alias tidak boleh terlalu panjang.
Baca juga: Cara Dapat Uang dari Tiktok yang Mudah Dilakukan Pemula
Dari keseluruhan faktor dan aspek-aspek di atas, hal paling penting adalah membuat konten berkualitas. Konten kamu harus bisa tampil berbeda dengan yang lain secara kualitas. Kamu bisa mengoptimalkan dari segi efek, audio, pengambilan gambar, dan isi konten itu sendiri.
Optimalisasi konten berkualitas nantinya membuat orang-orang merasa disuguhkan video berbeda. Konten kamu akan menjadi daya tarik. Bahkan, bisa membuat orang mengulang-ulang konten kamu.
(mf)
Tinggalkan Komentar