Teknologi.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menyiapkan layanan konseling psikologi untuk tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara setelah terjadi insiden yang menyebabkan Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa berusia 19 tahun, meninggal dunia.
G. Prasetyo Adhitama, Direktur Kemahasiswaan ITB, menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan informasi kepada mahasiswa yang ada di lokasi kejadian mengenai layanan konseling tersebut.
"Silakan membuat jadwal untuk bertemu dengan psikolog sesuai dengan kegiatan mereka," katanya pada Kamis, 8 Juni 2023.
Penawaran tersebut disampaikan melalui ketua UKM Aksantara.
Baca juga: Uji Coba Pesawat Tanpa Awak Memakan Korban, Mahasiswa ITB Meninggal Dunia
Sebelumnya dilaporkan bahwa Muhammad Rasyid Ghifary, mahasiswa program studi Teknik Mesin angkatan 2021, mengalami kecelakaan fatal dan meninggal dunia saat melakukan uji coba peluncuran pesawat nirawak (UAV) di Lanud Sulaiman Bandung pada Selasa sore, 6 Juni 2023.
Tim mahasiswa yang berlatih mengoperasikan UAV tersebut sedang mempersiapkan diri untuk Kontes Robot Terbang Indonesia 2023 yang akan berlangsung pada bulan September mendatang. Saat kejadian, ada delapan mahasiswa ITB yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Prasetyo mengatakan, "Kemungkinan mereka juga merasa tertekan, oleh karena itu kami menyediakan layanan konseling karena setiap orang bereaksi secara berbeda."
Selain itu, ITB juga telah meminta keterangan dari tim mahasiswa dan pihak Lanud Sulaiman untuk mengevaluasi kejadian tersebut.
"Kami sedang mengevaluasi prosedur operasional standar (SOP) kegiatan ini," katanya.
Baca juga: Mengenal Odiga, Aplikasi Perencana Perjalanan Berbasis AI Buatan Mahasiswa ITB
Berdasarkan informasi dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, metode peluncuran UAV yang dilakukan oleh mahasiswa telah digunakan selama lima tahun dan berjalan dengan lancar. Setelah insiden ini, ITB tidak melarang kegiatan tersebut.
Prasetyo menjelaskan, "Sebaliknya, semangat ini justru mendorong seluruh organisasi mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan mereka, karena itu merupakan bagian dari proses belajar di ITB."
Prasetyo mengatakan bahwa jika terjadi kesalahan, SOP akan dievaluasi dan diperbaiki. Setelah evaluasi terhadap UKM Aksantara, akan dilakukan penyempurnaan SOP dan pengurangan risiko.
"UKM Aksantara merupakan unit kegiatan yang baik, mereka memiliki prestasi hingga tingkat internasional," kata Prasetyo.
Kronologi Insiden UAV yang Menewaskan Mahasiswa ITB
Insiden terjadi ketika tim Aksantara, termasuk Fary yang merupakan panggilan akrab untuk Ghifary, sedang mempersiapkan alat pelontar untuk uji terbang wahana. Alat pelontar pesawat nirawak tersebut terdiri dari karet elastis besar yang diikatkan pada sebuah pasak besi.
Setelah beberapa kali percobaan, mereka belum berhasil memasangnya, sehingga perlu memindahkan pasak ke lokasi lain. Namun, ternyata tanah di tempat baru tersebut berlumpur dan tidak cukup kuat untuk menahan pasak.
"Sehingga pasak terlepas dan mengenai rahang bawah kanan Fary," ujar Naomi Haswanto, Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB pada Kamis, 8 Juni 2023. Fary kemudian langsung dibawa ke RSAU Lanud Sulaiman.
Selain Fary, ada seorang rekannya yang juga terkena lontaran alat tersebut. Menurut Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB Tatacipta Dirgantara, mahasiswa tersebut hanya kaget dan tidak mengalami luka.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar