Twitter Akan Hapus Fleets Karena Ini

Muhammad Iqbal Mawardi . July 17, 2021

Foto: Twitter

Teknologi.id – Twitter dalam waktu dekat akan menutup layanan Fleets. Fitur Fleets ini merupakan deretan klip layar penuh di bagian atas timeline Twitter yang akan kedaluarsa setelah 24 jam.

Fitur ini mirip dengan Instastories milik Instagram. Penutupan Fleets ini dikarenakan penggunaan yang rendah setelah Fleets dapat digunakan secara luas delapan bulan yang lalu.

"Fleets dirancang agar orang merasa lebih nyaman untuk berbagi pemikiran singkat mereka. Namun, sejak memperkenalkan Fleets, Twitter tidak melihat adanya penambahan pengguna baru fitur ini dalam mengikuti percakapan di Twitter seperti yang diharapkan," ucap pihak Twitter.

Selain itu, pihak Twitter akan terus menghadirkan berbagai cara baru guna dapat berpartisipasi dalam percakapan, mendengarkan insight, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan ketika ada cara yang lebih baik dalam melayani para pengguna Twitter.

Baca juga: Cara Pakai Fitur Ubah Cuitan Audio Jadi Teks di Twitter

"Menggunakan pembelajaran yang kami peroleh dari Fleets, kami akan fokus menciptakan cara lain bagi orang-orang untuk bergabung dalam percakapan dan berbicara tentang apa yang terjadi di dunia mereka," ucap pihak Twitter.

Kendati demikian, Twitter membangun Fleets pada November 2020 lalu guna mengatasi kekhawatiran pengguna yang menahan orang untuk tidak men-Tweet. Bahkan, sebagian besar Fleets digunakan oleh orang yang sudah men-Tweet untuk memperkuat cuitan mereka sendiri dan berbicara langsung dengan orang lain.

"Kami akan mengeksplorasi lebih banyak cara untuk mengatasi apa yang menghalangi orang untuk berpartisipasi di Twitter. Untuk orang-orang yang sudah men-Tweet, kami fokus untuk membuat proses ini lebih baik untuk Anda," ucap Twitter.

Kendati fitur tersebut dimatikan, Twitter kedepannya akan menguji pembaruan pada composer dan kamera untuk menggabungkan fitur dari Armada. Ini terlihat di kamera layar penuh, pilihan pemformatan, stiker GIF, dan teks.

"Fleets, bersifat spekulatif dan tidak akan berhasil. Kami akan meneliti secara detail, mengevaluasi apa yang berhasil, dan tahu kapan harus melanjutkan dan fokus di tempat lain," ucap pihak Twitter.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar