Teknologi.id - Pesatnya kemajuan teknologi sudah semestinya digunakan demi kebaikan bersama, bukan untuk disalahgunakan dan merugikan orang lain yang sama sekali tidak bersalah.
Ungkapan tersebut tampak sesuai dengan apa yang terjadi di Korea Selatan baru-baru ini. Pasalnya, negara oppa-oppa tampan tersebut kini tengah dilanda skandal penyalahgunaaan teknologi.
Dikutip dari Washington Post, empat orang ditangkap oleh pihak kepolisian karena terbukti memasang kamera tersembunyi di puluhan kamar hotel.
Para pelaku menggunakan kamera lensa 1mm yang terpasang di kurang lebih 30 hotel di sepuluh kota Korea Selatan. Kamera-kamera tersebut disembunyikan di berbagai tempat tersembunyi yang tidak akan diperhatikan oleh kebanyakan orang, misalnya soket listrik, tempat pengering rambut, hingga di kotak TV.
Total sebanyak 1.600 orang tamu hotel menjadi korban kejahatan ini. Video rekaman dari kamera tersembunyi tersebut lantas disebarkan melalui situs web, termasuk web pornografi di Korea Selatan.Baca juga: Hidup Tanpa Gadget Selama 24 Jam Dibayar Rp 34 Juta, Mau?
Berdasarkan penyelidikan lebih lanjut, terdapat 803 video pada situs-situs tersebut. Agar tidak ketahuan, mereka menggunakan server di luar negeri.Orang-orang dapat menonton klip video secara gratis yang berdurasi 30 detik. Jika ingin melihat versi penuhnya, pengunjung harus membayar sejumlah uang.
Sampai para pelaku ditangkap, terdapat 97 anggota yang sudah melakukan pembayaran demi melihat video terlarang tersebut. Untungnya, situs tersebut telah diblokir sehingga tidak bisa diakses lagi.
Kejahatan mereka sendiri sudah menghasilkan keuntungan lebih dari 90 juta rupiah. Jika terbukti bersalah, para pelaku terancam hukuman penjara 10 tahun dan denda 30 juta won atau sekitar 400 juta rupiah.
Baca Juga: Aplikasi Android Kamu Hari Ini Error? Coba Cara Ini
Terungkapnya skandal kamera tersembunyi ini sebenarnya merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya, dimana sejak 2017, terdapat sekitar 6.400 insiden yang dilaporkan kepada pihak kepolisian. Jumlah ini meningkat drastis karena pada tahun 2012 hanya terdapat 2.400 insiden.Sebanyak 80% korban dari kasus kejahatan ini adalah wanita. Ada sekitar 5.400 orang yang ditangkap terkait kejahatan ini, walaupun hanya 2% yang dipenjara.
Sejak saat itu, polisi gencar melakukan pencarian di berbagai lokasi dengan memanfaatkan pemindai inframerah untuk menemukan kamera tersembunyi.
(dwk)
Tinggalkan Komentar