Foto: Media Indonesia
Teknologi.id Perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar sejak hari Kamis tanggal 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang tidak disangka menjadi rekor baru bagi Indonesia di cabang olahraga bulutangkis.
Olahraga cabang bulutangkis memang menjadi cabang olahraga kegemaran rakyat Indonesia. Dari anak-anak hingga dewasa olahraga ini tidak ada hentinya untuk selalu dimainkan.
Pertandingan bulutangkis yang sudah menjadi keunggulan Indonesia pada masa kejayaan Susi Susanti bahkan Liem Swie King hingga saat ini.
Hari ini Indonesia kembali mencetak sejarah baru. Pemain ganda putri yakni Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil memenangkan medali emas pada sektor permainan final(2/8/2021).
Tidak ada yang menyangka kemenangan lahir dari pasangan ganda putri ini. Greysia dan Apriyani berhasil menyingkirkan lawannya yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berasal dari China di babak final dengan straight game atau dua set langsung, 21-19 dan 21-15.
Pertandingan yang sengit dengan adu mental dan ketenangan ini akhirnya berbuah manis yaitu medali emas pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Sebelumnya Greysia Polii sempat beberapa kali berganti pasangan di turnamen olimpiade sebelumnya yakni dengan Liliana Natsir dan Nitya Krishinda. Kini, ia dan Apriyani mencetak sejarah baru setelah di tahun 1996 pasangan ganda putri Indonesia tidak pernah berhasil lanjut di putaran semifinal.
Walaupun terpaut usia yang cukup jauh antara Greysia Polli dan Apriyani Rahayu, yakni 10 tahun dan Olimpiade Tokyo ini merupakan ajang Olimpiade pertama bagi Apriyani Rahayu. Namun, hal ini justru menghasilkan sejarah bagi Indonesia yakni medali emas bagi pasangan ganda putri setelah hampir dua dekade.
Semoga dengan kemenangan ini akan memotivasi atlet-atlet junior kebanggan bangsa untuk kembali meraih kemenangan di turnamen-turnamen selanjutnya dan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
(zf)
Tinggalkan Komentar