Foto: Twitter @txtfrombrand
Teknologi.id - Perusahaan telekomunikasi dan penyedia jaringan Telkomsel menanggapi persoalan layanan value added service untuk fitur "No Spam" yang belakangan ini heboh diperbincangkan di media sosial.
Warganet Indonesia geram lantaran menganggap seharusnya layanan tersebut tidak dikomersilkan dan menjadi kewajiban penyedia layanan demi kenyamanan dan keamanan pelanggan.
Layanan value added service untuk fitur 'No Spam' dari Telkomsel tersebut pertama kali diunggah di Twitter oleh akun @txtfrombrandyang kemudian menjadi perbincangan warganet Indonesia.
"Bikin nomor Telkomsel-mu bebas gangguan dari nomor asing dengan fitur No Spam! Harga mulai Rp8.800/bulan atau Rp2.200/7 hari aja, bisa blokir nomor telepon yang mengganggu tanpa diketahui nomor tersebut," tulis akun Twitter resmi Telkomsel yang diunggah ulang oleh @txtfrombrand.
Baca juga: Photoshop Rilis Fitur Terbaru untuk Tingkatkan Performa Pengeditan!
Namun, pihak Telkomsel menyatakan bahwa ada kesalahpahaman atas informas tentang kegunaan layanan tersebut.
Dilansir dari Kompas Tekno (20/10/2022), menurut Telkomsel fitur tersebut sebanarnya merupakan solusi layanan untuk membantu pelanggan mengelola panggilan telepon yang masuk dengan mengarahkan panggilan dari nomor-nomor yang dipilih pelanggan ke mesin penerima panggilan.
"Kemudian, pesan yang ditinggalkan penelepon dapat didengarkan pelanggan di lain waktu," ucap Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Bramono dijumpai di sela acara press conference kesiapan jaringan Telkomsel menyambut G20 di Bali, Rabu (19/10/2022).
Bramono juga menambahkan saat in ifitur layanan tersebut telah diberhentikan untuk sementaran hingga pemberitahuan selanjutnya.
Baca juga: Instagram Uji Coba Tambahkan Lagu ke Profil, Begini Tampilannya
Telkomsel menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman mengenai fungsi layanan value added service untuk layanan fitur 'No Spam' tersebut dan juga berterima kasih atas masukan yang telah disampaikan para pelanggan.
"Langkah (merespons masukan) ini merupakan wujud komitmen kami untuk mengedepankan prinsip customer centric dalam menghadirkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan," kata Bramono.
(arm)
Tinggalkan Komentar