Serangan Israel Hantam Stasiun TV Pemerintah Iran Saat Siaran Langsung, 1 Orang Tewas

Teknologi.id . June 17, 2025

Israel serang stasiun TV Iran saat siaran langsung

Teknologi.id - Pada Senin malam (16 Juni 2025), sebuah serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel menghantam stasiun televisi pemerintah Iran, IRINN (Islamic Republic of Iran News Network), tepat pada saat siaran langsung sedang berlangsung. Serangan ini memaksa penghentian siaran dan menimbulkan kekacauan di dalam studio. Peristiwa ini terjadi di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Iran yang kini telah memasuki hari kelima perang terbuka.

Detik-detik Serangan di Studio IRINN

Sebuah rekaman video yang beredar menunjukkan momen dramatis ketika pembaca berita di stasiun IRINN tengah membacakan berita secara live. Tiba-tiba, ledakan keras terjadi di gedung tempat studio berada. Asap mengepul tebal dan puing-puing beterbangan memenuhi layar. Pembaca berita itu tampak panik dan segera meninggalkan tempat duduknya, sementara terdengar suara seruan “Allahu Akbar” atau “Tuhan Maha Besar” dari latar belakang. Suasana menjadi kacau dan siaran langsung pun langsung terhenti.

Insiden ini memicu kepanikan tidak hanya di dalam studio, tetapi juga di kalangan masyarakat Iran yang menyaksikan siaran tersebut. IRINN merupakan salah satu saluran berita utama milik pemerintah Iran, sehingga serangan langsung ke media ini dianggap sebagai tindakan yang sangat provokatif dan signifikan.

Baca juga: Tegas! Iran Pakai Drone dan Face Recognition untuk Deteksi Perempuan Tak Berhijab

Pernyataan Militer Israel

Militer Israel secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menyatakan bahwa gedung tempat stasiun IRINN beroperasi juga berfungsi sebagai pusat komunikasi penting yang digunakan oleh angkatan bersenjata Iran. Dalam pernyataan yang dikutip oleh beberapa media internasional seperti Al Jazeera, CNN, dan Reuters, militer Israel menegaskan bahwa serangan itu dilakukan berdasarkan intelijen yang akurat.

“Serangan ini merupakan serangan yang sangat terfokus, berdasarkan data intelijen dari Direktorat Intelijen. Kami menargetkan pusat komunikasi yang dipakai untuk keperluan militer oleh Angkatan Bersenjata Iran,” ujar juru bicara militer Israel.

Menurut mereka, serangan ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk melemahkan kemampuan komunikasi militer Iran yang selama ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan Israel.

Korban Jiwa dan Kerusakan

Dari pihak Iran, Organisasi Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB), yang menaungi IRINN, mengonfirmasi bahwa salah satu pekerjanya meninggal dunia akibat serangan tersebut. Korban diidentifikasi bernama Masoume Azimi. Namun, IRIB belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai kondisi korban atau bagaimana tepatnya dia meninggal saat serangan berlangsung.

Selain korban jiwa, serangan ini menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas stasiun televisi dan menimbulkan gangguan besar pada sistem komunikasi dan penyiaran pemerintah Iran. Ini dianggap sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap media resmi negara Iran.

Latar Belakang Konflik Israel-Iran

Serangan ini terjadi dalam konteks konflik yang semakin memanas antara Israel dan Iran. Kedua negara sudah saling membalas serangan dalam beberapa hari terakhir, termasuk serangan rudal dan serangan udara. Perang terbuka ini dipicu oleh ketegangan yang telah lama berlangsung di kawasan Timur Tengah, terkait dengan pengaruh regional, program nuklir Iran, dan dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok militan yang bermusuhan dengan Israel.

Pada malam yang sama dengan serangan ke IRINN, sirene peringatan serangan udara berbunyi di kota Tel Aviv, Israel, saat Iran meluncurkan serangkaian rudal baru ke wilayah Israel. Ini menunjukkan eskalasi konflik yang semakin intens dan risiko semakin melebar ke skala yang lebih besar.

Reaksi Internasional

Serangan yang menyasar media pemerintah Iran secara langsung ini memicu keprihatinan di kalangan komunitas internasional. Banyak pihak menyerukan agar kedua negara menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. Serangan terhadap media dinilai dapat berdampak serius pada kebebasan pers dan keselamatan jurnalis, selain meningkatkan ketegangan politik dan militer.

Namun, sebagian negara dan analis menyatakan bahwa serangan Israel ini adalah langkah strategis untuk melemahkan kemampuan Iran dalam berkomunikasi dan mengendalikan operasi militernya. Hal ini menunjukkan bagaimana perang modern tidak hanya terjadi di medan tempur, tetapi juga dalam ranah informasi dan komunikasi.

Baca juga: Ratusan Rudal Iran Hantam Israel, Iron Dome Jebol?

Serangan Israel terhadap stasiun televisi pemerintah Iran IRINN saat siaran langsung bukan hanya sebuah insiden militer biasa. Ini merupakan tindakan yang sangat berani dan simbolis, yang menggarisbawahi betapa serius dan kompleksnya konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara. Korban jiwa dan kerusakan yang terjadi menjadi pengingat nyata betapa berbahayanya eskalasi ketegangan ini.

Sementara dunia menyoroti perkembangan ini, harapan tetap ada agar kedua pihak dapat mencari jalan damai dan menghindari peperangan yang lebih luas yang dapat membawa dampak besar bagi stabilitas kawasan dan dunia internasional.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar