Teknologi.id - Lingkungan sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara menjadi sasaran serangan yang menghancurkan sebagian fasilitas kesehatan tersebut. Dalam satu hari, rumah sakit ini dilaporkan terkena serangan sebanyak 11 rudal, meninggalkan kerusakan parah.
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, mengungkapkan bahwa sebagian gedung rumah sakit mengalami kerusakan akibat serangan rudal tersebut. Cahaya terang dari ledakan rudal terlihat di langit sekitar gedung rumah sakit, menciptakan kepanikan di antara pasien dan ribuan pengungsi yang mencari perlindungan di sana.
"Pecahan besar peluru terbang ke rumah sakit," ujar Kahlout, merinci dampak serangan tersebut pada fasilitas kesehatan tersebut.
Insane lsraeli bombing in the vicinity of the Indonesian Hospital in Gaza Strip. @Timesofgaza
pic.twitter.com/gS24gBXagB
Dilansir oleh Al Jazeera melalui sebuah video, dapat dilihat bagaimana orang-orang yang berlindung di rumah sakit tersebut panik berlarian setelah cahaya terang muncul. Mereka berusaha mencari perlindungan di dalam gedung rumah sakit, meninggalkan tenda-tenda sementara di halaman rumah sakit.
Menurut Kahlout, Rumah Sakit Indonesia di Gaza menghadapi masalah serius terkait kekurangan bahan bakar. Hingga Kamis (9/11), stok solar untuk menghidupkan generator rumah sakit hanya tersisa 1.100 liter dan diperkirakan cukup untuk satu hari saja.
"RS Indonesia akan berhenti beroperasi total besok jika tidak ada solar untuk menghidupkan generator sebagai sumber listrik," tambah Kahlout dalam unggahan akun lembaga kemanusiaan MER-C Indonesia.
Baca juga: Israel Pede Mampu Lumpuhkan Terowongan Hamas Pakai Robot dan Alat Peledak
Petugas medis di Rumah Sakit Indonesia melaporkan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka akibat gempuran Israel dalam beberapa pekan terakhir. Fasilitas medis ini juga kesulitan menghadapi lonjakan pasien yang membeludak, dengan banyak pasien luka dan jenazah yang tergeletak di lorong-lorong rumah sakit.
Kritisnya situasi di Rumah Sakit Indonesia tidak hanya disebabkan oleh serangan langsung, tetapi juga oleh minimnya stok bahan bakar minyak. Fasilitas medis di Gaza sangat bergantung pada bahan bakar untuk menjaga generator agar tetap beroperasi.
Selama konflik dengan Hamas, Israel dilaporkan menyerang sejumlah fasilitas umum di Gaza, termasuk rumah sakit. Dampaknya tidak hanya terasa pada bangunan fisik, tetapi juga pada kapasitas rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar