Riset: 10 Pekerjaan Ini Akan Menghilang dalam Beberapa Tahun ke Depan, Apa Saja?

Teknologi.id - Riset terbaru yang dikemukakan oleh World Economic Forum (WEF) dalam laporannya seputar masa depan pekerjaan di dunia edisi 2023, memprediksi bahwa sebanyak 12,3 persen kategori pekerjaan saat ini akan berangsur-angsur menghilang dalam 5 tahun ke depan.

“Pebisnis mengantisipasi [potensi terciptanya] 69 juta pekerjaan baru dan hilangnya 83 juta pekerjaan – total ada pengurangan 14 juta pekerjaan, atau setara 2 persen dari lapangan kerja saat ini,” tulis WEF.

Prediksi WEF yang didasarkan pada kebutuhan tenaga kerja pada beberapa tahun ke depan tersebut kemudian mengerucut pada 10 jenis pekerjaan yang akan sangat berkurang permintaannya hingga 2027.

Baca juga: Elon Musk Sebut Pekerjaan Unik Ini Bakal Hadir di Masa Depan

Berikut ini sepuluh jenis pekerjaan yang diprediksi oleh WEF akan segera menghilang dalam beberapa tahun ke depan:

• Teller.
• Petugas pelayanan pos.
• Petugas kasir dan pelayan tiket.
• Petugas entry data.
• Sekretaris eksekutif dan administratif.
• Penjaga dan pencatat stok gudang.
• Akuntan dan petugas pengatur sistem penggajian.
• Legislator.
• Petugas asuransi, statistik, dan keuangan.
• Sales lapangan dan pekerjaan serupa.

Menurunnya permintaan jenis-jenis pekerjaan di atas diduga disebabkan oleh terjadinya otomatisasi di beberapa ranah kerja, adopsi teknologi sensor, asistensi berbasis komputer, dan berbagai bentuk digitalisasi lainnya.

Bahkan, profesi berbasis pelayanan seperti teller diprediksi akan “meredup” kebutuhannya hingga 40 persen dalam satu dekade ke depan. Hal ini terjadi seiring bertambahnya jumlah bank digital. Kehadiran bank digital membuat berbagai perusahaan menutup kantor di wilayah-wilayah yang sebelumnya perlu dijangkau secara luring.

Sumber: World Economic Forum

10 Pekerjaan yang Berpotensi Ramai Permintaan 5 Tahun Mendatang

Sebaliknya, akan ada 10,2 persen jenis pekerjaan lainnya yang mengalami pertumbuhan permintaan dalam 5 tahun ke depan karena adaptasi teknologi, perubahan sosiokultural, dan berbagai faktor lain.

Menurut WEF, tren transisi bisnis yang lebih ramah lingkungan (green transition) dan penggunaan energi terbarukan menjadi pemicu utama di balik terjadinya pergeseran peta pekerjaan secara global.

Tren tersebut dapat mendorong kemunculan berbagai profesi baru, seperti teknisi sistem instalasi panel surya dan perangkat energi terbarukan lain.

Baca juga: Simak! Chat GPT Bisa Bantu Temukan Pekerjaan Impianmu

Selain 10 pekerjaan yang diprediksi bakal segera menghilang, WEF juga merilis daftar 10 jenis pekerjaan yang permintaannya berpotensi naik hingga 2027 mendatang, yakni:

• Pakar machine learning dan AI.
• Spesialis sustainability.
• Analis business intelligence.
• Analis keamanan informasi.
• Fintech engineer
• Analis dan scientist data.
• Robotic engineer.
• Electrotechnology engineer.
• Operator mesin agrikultura.
• Spesialis transformasi digital.

Menurut Managing Director WEF, Saadia Zahidi, berbagai potensi perubahan ini didorong ketidakpastian akibat kondisi dunia tiga tahun terakhir karena geopolitik, perang, dan hal-hal lain. Perubahan peta lapangan pekerjaan global semakin dipercepat perkembangan AI yang kian canggih.

“Pemerintah dan pelaku bisnis harus turut andil dalam menghadapi transisi pekerjaan baru di masa depan lewat jalur pendidikan, asah ulang keterampilan, dan dukungan struktur sosial yang sanggup memastikan seseorang bisa berada di sentra pekerjaan masa depan,” tulis Zahidi.

(dwk)