Teknologi.id - Cesare Mencarini, seorang remaja berusia 17 tahun asal Italia, telah mencuri perhatian dunia dengan pencapaiannya yang luar biasa.
Di usia yang masih sangat muda, Mencarini berhasil menciptakan sebuah reaktor fusi nuklir mini, yang mampu menciptakan plasma dan berpotensi menghasilkan neutron.
Proyek yang ia mulai secara otodidak ini tidak hanya membuatnya menjadi sorotan, tetapi juga memberinya kesempatan untuk langsung mendapatkan penempatan kerja.
Perjalanan Membuat Reaktor Fusi Nuklir
Mencarini, meskipun belum duduk di bangku kuliah, memiliki minat yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan, terutama di bidang nuklir dan teknologi. Ia belajar secara mandiri keterampilan listrik dan pengkodean yang diperlukan untuk proyek ambisiusnya ini. Dengan anggaran terbatas sekitar 6.500 dolar AS, Mencarini berhasil membuat reaktor fusi nuklir mini yang berfungsi.
Tujuan utama dari reaktor ini adalah untuk menciptakan plasma yang cukup panas untuk menghasilkan neutron, meskipun ia belum berhasil mencapai fusi penuh.
Dengan menggunakan tegangan tinggi, Mencarini berhasil memanaskan atom-atom untuk mendekati kondisi yang diperlukan agar fusi dapat terjadi. Bagian-bagian reaktor yang ia buat dirancang khusus, dan sistem kontrolnya di-hosting pada Raspberry Pi, sebuah komputer mini yang sering digunakan untuk proyek DIY.
Pengakuan Internasional dan Tawaran Kerja
Prototipe reaktor fusi nuklir mini karya Mencarini pertama kali dipresentasikan di Festival Sains Cambridge, di mana ia memukau para ilmuwan dan peserta dengan hasil kerjanya.
Dr. Yannick Verbelen, seorang rekan senior dari Universitas Bristol, sangat terkesan dengan proyek Mencarini dan segera menawarkannya penempatan kerja selama setahun untuk bekerja pada reaktor yang lebih besar.
Proyek yang memakan waktu 1,5 tahun ini juga mendapat pujian dari Dr. Julian Davies, Kepala Cardiff Sixth Form College Cambridge, yang menyatakan bahwa Mencarini telah menunjukkan etos kerja yang luar biasa. Menurutnya, Cesare adalah contoh sempurna dari bagaimana siswa dapat diberdayakan untuk mengerjakan proyek-proyek inovatif yang dapat berdampak nyata pada industri energi di masa depan.
Baca juga: Indosat Luncurkan Fitur Deteksi Kebocoran Data Pribadi, Cuma Seharga Rp 1
Rencana Masa Depan Mencarini
Meskipun mendapatkan tawaran kerja yang menggiurkan, Mencarini tetap berkomitmen untuk melanjutkan pendidikannya di bidang teknik. Ia berencana untuk mendaftar ke universitas sambil menjalani masa kerjanya di Universitas Bristol. Mencarini berharap, melalui pendidikan formal, ia dapat lebih mengembangkan kemampuannya dan berkontribusi lebih besar pada dunia energi dan teknologi.
Mencarini juga menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk menginspirasi anak muda lainnya agar mengembangkan ide-ide kreatif dan berpikir tentang cara-cara untuk memperbaiki dunia melalui inovasi teknologi. Ia percaya bahwa melalui eksplorasi dan penerapan ilmu pengetahuan, remaja dapat membawa perubahan positif dan berkontribusi pada kemajuan global.
Kisah Cesare Mencarini adalah bukti nyata bahwa usia bukanlah batasan untuk mencapai hal-hal luar biasa. Dengan tekad kuat dan kemauan untuk belajar secara mandiri, Mencarini berhasil menciptakan reaktor fusi nuklir mini yang tidak hanya mengesankan para ahli tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang cerah.
Dedikasinya pada ilmu pengetahuan dan keinginannya untuk menginspirasi orang lain menjadikannya salah satu inovator muda yang patut diikuti jejaknya.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(afr)
Tinggalkan Komentar