Mengaku Jadi Komisaris Grab, Pihak Grab Bantah Pernyataan Yusuf Mansur

Alfryan Irgie . October 07, 2022

Foto: Trans7

Teknologi.id - Yusuf Mansur mengaku menjadi komisaris di Grab lewat unggahan video berdurasi 59 detik yang diunggah melalui YouTube pada Senin (3/10). 

Dalam video yang beredar dan diunggah oleh akun bernama Detektif Dhi Short, penceramah dan pengusaha kondang Yusuf Mansur terlihat sedang menyampaikan ceramah kepada para jamaah dan membicarakan tentang salah satu startup unicorn yaitu Grab. 

Yusuf Mansur menyinggung soal valuasi Grab yang statusnya sudah menjadi decacorn di mana decacorn itu sendiri memiliki valuasi lebih dari 10 billion US dollar atau 10x lipat dari startup unicorn. 

"Unicorn itu 1 billion dollar. Kalau decacorn itu 10 miliar dollar, 140 triliun (rupiah) kira-kira. Nah yang hari ini udah Southeast Asia itu Grab. Selamat buat Grab. Dan saya komisaris di sana," ucap Yusuf Mansur dalam video berdurasi 59 detik tersebut. 

Sebagai komisaris, Yusuf Mansur juga mengakui bahwa ia digaji meski diam saja, "Gue diem aja digaji. Ya karena Grab mempersilahkan saya belajar. Dan saya nawaitunya belajar. Ketika saya tanda tangan mengiyakan menjadi komisaris Grab, dengan izin Allah, saya mau belajar."

Baca jugaDominan di Rumah Sendiri, GoTo Group Salip Valuasi Grab Hingga Dua Kali Lipat

Grab Bantah Pernyataan Yusuf Mansur Jadi Komisaris

Dilansir dari Detik, Grab membantah pernyataan Yusuf Mansur dalam video di YouTube yang telah beredar. 

"Terkait unggahan video yang beredar di media sosial mengenai klaim Ustaz Yusuf Mansur sebagai Komisaris dari Grab Holdings Limited, bersama ini kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar," kata Dewi Nuraini, Head, Corporate & Policy Communications, Grab Indonesia seperti yang dikutip dari Detik (7/10).

Dewi Nuraini juga menambahkan bahwa informasi terkait struktur organisasi Grab dapat dilihat dan diakses oleh siapapun melalui situs resmi Grab

Tidak ada informasi tanggal dan tempat pasti video Yusuf Mansur membicarakan tentang Grab itu direkam. Namun terlihat bahwa para jamaah tidak memakai masker dan Yusuf Mansur bukan termasuk jajaran komisaris di startup ride-hailing asal Singapura tersebut.

(ai)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar