Download Teknologi App
Teknologi.id - Dalam debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang diselenggarakan di JCC, Jakarta, Jumat (22/12), Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD mengungkapkan bahwa sejak era reformasi Indonesia belum mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi hingga di atas tujuh persen.
Terakhir kali pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh tujuh persen diungkapkan oleh Mahfud MD terjadi sudah cukup lama, yakni pada saat era Orde Baru. Sejak saat itu, pertumbuhan ekonomi RI disebutnya belum mampu lagi mencapai angka tersebut.
“Dulu hanya pada 89 sampai 91 di era Orde Baru. Pertanyaan itu disampaikan ahli, lalu mereka mengatakan ini karena kebodohan kita. Karena kita kaya raya akan sumber daya alam dan manusia yang hebat,” ungkap Mahfud MD dalam paparan visi-misinya.
Mahfud pun telah mengumpulkan hasil penelusuran para ahli, hingga akhirnya menyimpulkan penyebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut adalah korupsi.
Baca juga: Gibran Tanyakan Regulasi Carbon Capture and Storage, Mahfud MD Bingung
Mahfud menyatakan apabila dirinya bersama dengan Ganjar Pranowo sebagai pasangannya dapat memenangkan Pilpres 2024 mendatang, maka pemberantasan korupsi akan digencarkan dan dijadikan cara untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Kalau kata anak muda jaman sekarang, Wir, mundur, Wir, korupsi saya tabrak,” ungkapnya.
Mahfud MD pun melihat bahwa masalah korupsi ini ternyata sudah menjalar ke berbagai institusi di Indonesia. Mahfud mendapatkan fakta tersebut saat melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia untuk mendengarkan keluhan masyarakat.
Rencana Mahfud MD untuk gencar memberantas korupsi di Indonesia ini pun juga mendapatkan dukungan dari kalangan pengusaha. Mereka menyatakan tidak takut akan rencana penegakan hukum pemberantasan korupsi tersebut. Sebab, para pengusaha merasa pemerasan terjadi di mana-mana hingga mengganggu kegiatan bisnis yang dijalankan.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar