Karena Firasat, Musk Akan Pecat 10 Persen Karyawannya di Tesla

Muhammad Iqbal Mawardi . June 06, 2022

Foto: Wallpaper Access

Teknologi.id – Elon Musk kabarnya ingin memecat 10 persen karyawannya di Tesla. Hal ini dikarenakan Musk memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi perusahaan. 

Saham Tesla diketahui turun 9 persen di perdagangan Amerika Serikat, sementara Nasdaq yang berbasis teknologi turun sebesar 2 persen.

"Tesla akan mengurangi 10 persen jumlah pegawai yang digaji tetap, karena telah menjadi kelebihan staf di banyak bidang. Tapi, jumlah pegawai yang dibayar per jam akan meningkat," ucap Musk dalam email yang dia kirimkan kepada para karyawannya.

"Perhatikan, ini tidak berlaku untuk siapa pun yang benar-benar membuat mobil, paket baterai, atau memasang solar," tambahnya.

Musk juga kabarnya telah memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir tentang risiko resesi, tetapi emailnya yang memerintahkan pembekuan perekrutan serta pemotongan staf merupakan pesan paling langsung darinya.

Baca juga: Elon Musk Perkenalkan Robot Humanoid, Saingi Manusia Bekerja?

"Elon Musk memiliki wawasan informasi yang unik tentang ekonomi global. Kami percaya bahwa pesan darinya akan membawa kredibilitas tinggi," kata Adam Jonas selaku analis Morgan Stanley.

Sebelum peringatan tersebut dikirim oleh Musk, Tesla diketahui memiliki sekitar 5.000 lowongan pekerjaan di LinkedIn, termasuk jadwal acara perekrutan online untuk Shanghai pada 9 Juni di saluran WeChat-nya.

Kendati demikian, permintaan Musk untuk staf kembali ke kantor telah ditolak oleh Jerman. Selain itu, rencana memotong karyawan juga akan mendapat penolakan di Belanda.

"Anda tidak bisa begitu saja memecat pekerja Belanda," kata juru bicara serikat pekerja FNV Hans Walthie.

Beberapa hari lalu, Musk juga telah menyebarkan email yang mengharuskan karyawannya berada dikantor minimal 40 jam per minggu. Jika tidak muncul, maka Musk menyebut bahwa pihaknya akan menganggap karyawan tersebut mengundurkan diri.

Menurut Jason Stamel, pendiri agensi bakat teknologi Cadre, email tersebut bisa menjadi cara untuk membuat karyawan pergi. Dia berpendapat bahwa Musk sudah tahu bahwa ada persentase pekerja yang tidak akan Kembali ke perusahaannya.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar