Teknologi.id - Baru-baru ini, Hamas melakukan serangan besar-besaran ke Israel yang sangat mengejutkan. Mereka menembakkan ribuan roket dan bahkan menyusup ke wilayah Israel melalui berbagai jalur, seperti darat, laut, dan udara. Salah satu alat yang mereka gunakan adalah paraglider bermotor, atau sering disebut paramotor.
Sebuah video yang beredar menunjukkan para militan turun dari langit dengan paramotor ke wilayah Israel. Para ahli, seperti Jim Shepherd di Amerika Serikat, mengatakan bahwa ini adalah cara yang murah dan relatif mudah untuk melancarkan serangan, bahkan untuk mereka yang memiliki sedikit pengalaman.
Menurut Jim, melatih seseorang untuk menggunakan paramotor semacam ini hanya memerlukan waktu sekitar satu minggu hingga 10 hari. Harga paramotor bermesin ini berkisar sekitar USD 10 ribu atau sekitar Rp 156 juta untuk yang baru, sedangkan yang bekas ada di kisaran USD 6.000.
Baca juga: Mengenal Benteng Pertahanan Canggih Milik Israel, Iron Dome
Mendaratkannya dari udara, menurut Jim, tidak begitu sulit. Dia bahkan menyebutnya mirip dengan mengendarai mobil Toyota, sangat sederhana.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan bagaimana para militan Hamas bersenjata melakukan serangan dari langit dengan menggunakan paramotor. Mereka melintasi perbatasan selatan Israel dari Jalur Gaza hanya beberapa saat setelah mereka menembakkan ribuan roket ke Israel.
Para militan Hamas yang mengenakan penutup wajah itu menggunakan paraglider bermotor, yang tampaknya terdiri dari tempat duduk, mesin, dan parasut. Setelah mendarat, mereka segera melakukan serangan.
Serangan udara ini hanyalah salah satu taktik yang digunakan oleh para militan Hamas sebagai bagian dari strategi mereka untuk menyerang Israel. Ini adalah kali pertama mereka menggunakan paraglider bermotor, yang membuat serangan mereka semakin mengejutkan.
(dwk)
Tinggalkan Komentar