Foto: Kaori Nusantara
Teknologi.id - Battle of Guardians (BoG) memanfaatkan game Web 3.0 untuk menghadirkan elemen Metaverse dan NFT ke dalam game. BoD bahkan berani untuk mengklaim bahwa game mereka yang pertama kali memperkenalkan elemen Web 3.0. Aditya Kinarang Mokoginta, CEO Battle of Guardians, mengatakan dalam konferensi pers pada Kamis (22 September 2022) di Kemang Icon Jakarta Selatan bahwa industri Web 3.0 sangat penting. Oleh karena itu, pihaknya tidak mau ketinggalan dalam pengembangan eSports dan memadukannya dengan pengembangan industri Web 3.0.
Baca juga: Bikin Bangga! Ini 7 Studio Game Indonesia yang Karyanya Mendunia
"Fighting game punya komunitas yang kecil, tapi dari sisi kedalaman atau penetrasi di Indonesia, game fighting paling tua. Ekosistem Web 3.0 ada dalam perkembangan game kami, kolaborasi dengan NFT. Ke depan, akan banyak perusahaan game ke arah sini dan mengubah konsep ke sini. Ini berangkat dari pengalaman dan potensi market. Web 2.0 game sudah ketinggalan," lanjut Aditya.
GGG, pasar game terbesar ke-5 di dunia, percaya bahwa pasar akan menyukai produknya sebagai inkubator game untuk Battle of Guardians. Bahkan, GGG sedang mengemban misi untuk menjadi marketplace terdepan di masa depan. "Game-game yang diinkubasi adalah game dari Indonesia untuk memajukan web 3.0 di Indonesia dan mumpung industri game web 3.0 belum terbentuk. Tujuannya kami memang menjadi marketplace web 3.0," sambung Aditya.
Baca juga: Mata Kuliah Game dan AI akan Ditambahkan di Universitas Indonesia
Lantas seperti apa implementasi Web 3.0 dari gim Battle of Guardians? Contoh nyatanya adalah NFT yang bisa dimiliki dan menjadi bentuk investasi pemain, atau crypto yang bisa dikumpulkan dari hasil kemenangan dalam game. Menurut Aditya, yang pasti Battle of Guardians sedang mencari cara terbaik untuk lebih mengembangkan pasar Web 3.0 dan memungkinkannya untuk menawarkan berbagai produk di industri yang terbarukan ini.
(aks)
Tinggalkan Komentar