Dirjen Kominfo Pamer Jajal AI untuk Bikin Naskah Pidato Konferensi Pers

Teknologi.id . April 14, 2023
Foto: Suara.com


Teknologi.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo ) baru-baru ini memamerkan kemampuan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam membuat naskah pidato.

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, memberikan pidato terkait kerjasama antara Kominfo dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca juga: Profesi Cyber Security Makin Dibutuhkan, Kominfo Gelar Pelatihannya Bersertifikat

"Natural language processing merupakan salah satu teknologi paling inovatif dalam bidang kecerdasan buatan yang berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan," ujar Semuel saat membacakan pidato sambutannya.

Semuel menjelaskan, kerjasama antara Kominfo dan BRIN bertujuan untuk menciptakan teknologi kecerdasan buatan yang mampu menganalisis hoaks dan sentimen pada media sosial. Mereka akan menggunakan algoritma yang dibuat melalui teknik natural language processing dan machine learning untuk menjalankan fungsi pengawasan atas hoaks dan sentimen tersebut.

"Melalui kerjasama antara Aptika dan Korika ini, diharapkan dapat dikembangkan teknologi natural language processing yang baru, aplikasi praktis, serta mengatasi tantangan-tantangan yang masih dihadapi," tutup Semuel.

Baca juga: 7 Kampus Luar Negeri yang Ada Jurusan Cyber Security, Terdapat Beasiswa Juga!

"Dengan melakukan diskusi dan bekerja sama antara para pakar dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan, diharapkan kita bisa mencapai kemajuan yang signifikan dalam pengembangan teknologi ini," demikianlah yang disampaikan Semuel.

Setelah memberikan pidato, ia mengungkapkan bahwa seluruh teks pidato tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).

"By the way, tadi (naskah pidato sambutan) itu semuanya dibuat oleh AI, yang saya baca tadi, itu dibuat oleh AI," ujar Semmy.

Namun, ia tidak menjelaskan jenis AI yang digunakan, apakah itu dari ChatGPT atau yang sedang dikembangkan oleh pemerintah.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menjalin kerjasama dalam pengembangan pemrosesan bahasa alami berbasis kecerdasan buatan. Salah satu hasil kerjasama ini adalah untuk membantu memantau konten-konten hoax di internet.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar