Cak Imin dan Gibran Saling Sindir di Debat Cawapres, Penonton dan Warganet Heboh

Teknologi.id . January 21, 2024

cak imin gibran

Teknologi.id - Pertarungan verbal antara Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, pada debat kedua cawapres Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam, menjadi sorotan. Kedua kandidat saling menyindir, menciptakan momen yang memicu reaksi heboh dari penonton.

Awalnya, Cak Imin mengajukan pertanyaan tentang bioregional kepada Gibran. Menurut Cak Imin, pendekatan bioregional diperlukan untuk memastikan pembangunan yang tepat sasaran.

Cak Imin menanyakan strategi Gibran dalam menjalankan pembangunan berbasis bioregional dengan tujuan menjaga keadilan iklim dan sosial. Namun, jawaban Gibran malah menyindir penggunaan botol minum plastik oleh Cak Imin.

"Gus Muhaimin ini lucu ya. Menanyakan lingkungan hidup tapi itu kok pakai botol-botol plastik itu. Padahal saya, Pak Ganjar, Prof Mahfud pakai botol kaca. Itu bagaimana itu komitmennya, botol plastik semua itu," kata Gibran.

Baca juga: Mengintip Situs Web Kampanye Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Menurut Gibran, pasangan Prabowo-Gibran berkomitmen menjalankan pembangunan yang tidak lagi berpusat di Jawa, melainkan mengutamakan Indonesia secara keseluruhan.

"Sekarang Gus Imin menolak IKN, tidak apa-apa. Akan kita lanjutkan dan akan kita perkuat IKN itu. Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus memperhatikan aspek lingkungan sosial dan keberlanjutannya. Kita pastikan mencari titik tengah, titik keseimbangan membangun hilirisasi industri," ujar Gibran.

Cak Imin merespon dengan menilai bahwa pertanyaannya tidak dijawab oleh Gibran. Baginya, potensi bioregional bukan hanya soal politik dan administrasi, tetapi juga ekosistem lingkungan dan komunitas masyarakat.

"Papua misalnya. Jangan salah bangun Papua. Papua harus dibangun berbasis pemerataan keadilan yang sempurna," kata Cak Imin.

"Maluku misalnya dengan kekuatan maritimnya menjadi bioregional pengembangan ekonomi kelautan dan perikanan, Jawa keberlanjutan pembangunan yang menumbuhkan potensi ekonomi secara...," lanjutnya.

Gibran merasa pernyataan Cak Imin keliru. "Lho katanya tidak menjawab pertanyaan, tapi Gus Muhaimin ngomongin pemerataan pembangunan. Itu kan yang saya omongin, gus," ujar Gibran.

Gibran menjelaskan bahwa pemerataan pembangunan harus mengutamakan Indonesia secara keseluruhan. Pembangunan Infrastruktur Kawasan Strategis Nasional (IKN) menjadi simbol transformasi pembangunan di Indonesia.

"Itukan tadi sudah saya jawab. Intinya sekali lagi, pembangunan tidak boleh lagi Jawasentris, harus lebih memperhatikan masyarakat terutama di luar Jawa agar bisa merasakan akses konektivitas lebih baik lagi," kata Gibran.

"Menurunkan inflasi, menurunkan gini ratio, meningkatkan peluang kerja, menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru. Itu kan tadi sudah saya jawab gus. Mungkin Gus Muhaimin tidak paham dengan pertanyaan yang ditanyakan ke saya, mungkin dapat contekan dari Pak Tom Lembong (CoCaptain TimNas AMIN) mungkin ya," lanjutnya.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.


(dwk)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar