Butuh Rp200 Triliun per Bulan, Yusuf Mansur akan IPO Paytren

Fabian Pratama Kusumah . April 13, 2022

Foto: Facebook Paytren

Teknologi.id - Yusuf Mansur beberapa waktu lalu viral setelah videonya yang mengaku butuh uang Rp1 triliun demi Paytren.

Namun, melalui akun media sosialnya, Yusuf Mansur justru mengaku butuh uang hingga Rp200 triliun dalam sebulan untuk kebutuhan Paytren.

"Salah itu, 200T. Itu 1T mah contoh doang. Jangan sampe salah jalan. Butuh ya butuh. Tapi kalo salah jalan, tar malah ribet. Sip dah. Jadi bukan 1T. 200 T per Bulan," ujarnya dalam screenshot percakapan yang diunggah di Instagram.

Menurut Mansur, dana tersebut juga akan digunakan untuk rumah-rumah tahfizh, pesantren baru, mempekerjakan 300-500 orang, hingga modal menuju initial public offering (IPO).

Keinginannya untuk melakukan IPO Paytren ini memang sejak 2020. Namun mundur ke hingga sekarang.

"Terus diupayakan, Insya Allah 2023 sudah nggak ada halangan. Yang mau IPO cakep-cakep asli, tunggu aja," jelas dia.

Dia juga menyampaikan, saat ini dirinya memang melakukan banyak hal. Karena itu jika masih ada kekurangan adalah hal yang wajar.

"Jika ada yang belum sempurna di banyak hal juga wajar. Misalnya kita bangun 10 atau 20 rumah. Terus orang bilang kok lu punya rumah 10 belum pada beres? Ya tenang, belum, nanti juga beres," jelasnya.

Baca juga: Segera IPO, Tiket.com akan Merger dengan BliBli?

Yusuf Mansur mengatakan bahwa angka Rp200 triliun itu bukan hanya demi keperluan untuk Paytren semata.

"(Rp 200 triliun) buat impian, cita-cita, narasi-narasi baik dan kebaikan membangun rumah tahfidz di seluruh desa, bisa satu atau bahkan dua rumah tahfiz setiap desa, putra-putri,”

“Dan desanya bukan cuma di Indonesia tapi di dunia. Lalu membangun pesantren darul quran dan pesantren tahfidz lengkap dari SD sampai perguruan tinggi di seluruh kota bukan cuma di Tanah Air, tapi di seluruh dunia," jelasnya.

Selain itu, dana tersebut juga diperlukan untuk membiayai rumah sakit-rumah sakit, membangun jembatan-jembatan yang menghubungkan antardesa yang tertinggal, membangun jalanan dan lain sebagainya.

(fpk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar