Bjorka Klaim Bobol 19 Juta Data Peserta, Ini Kata BPJS Kesehatan

Teknologi.id . March 14, 2023
bjorka bpjs kesehatan
Foto: SS Telegram Bjorka


Teknologi.id - Pihak BPJS Kesehatan menyatakan bahwa sistem keamanannya tidak akan bisa ditembus oleh peretas (hacker). Hal ini dikemukakan setelah muncul kabar bahwa 19 juta data BP Jamsostek telah diretas oleh hacker bernama Bjorka.

Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, pihaknya telah bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengamankan sistem tersebut.

"Kami bekerja sama dengan BSSN dan Kemenkominfo dalam pengamanan sistem," ujarnya saat ditemui di Jakarta usai acara Penganugerahan Universal Health Coverage (UHC) pada Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Kembali Beraksi, Bjorka Bocorkan 19 Juta Data yang Diduga Milik BPJS Ketenagakerjaan


Ali Ghufron Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, mengatakan bahwa sistem keamanan siber BPJS Kesehatan memiliki beberapa lapisan sehingga ia yakin tidak akan terjadi kebocoran data. "Bahkan, sistem kami terdiri dari lima lapisan," ujarnya.

Sebelumnya, seorang peretas bernama Bjorka telah membocorkan data beberapa instansi di Indonesia. Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan diduga menjadi korban dari serangan peretasan tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Bjorka dalam unggahannya di situs Breached Forum pada hari Minggu (12/3/2023).

Bjorka menjual data-data BPJS Ketenagakerjaan Indonesia sebesar 19 juta data dengan harga 10.000 dolar AS dalam bentuk Bitcoin. Data-data tersebut berukuran 5 GB atau 1 GB setelah dikompresi, dan didapatkan dari hasil peretasan pada bulan Maret 2023.

Ia juga menyertakan 100.000 sampel klaim data yang diretas. Data-data tersebut terdiri dari informasi-informasi seperti nama, email, NIK, nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat kerja, dan lainnya.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar