Teknologi.id - Penjaga Pantai Amerika Serikat menemukan serpihan-serpihan yang diyakini berasal dari kapal selam Titan yang hilang saat menuju bangkai Titanic. Serpihan-serpihan itu ditemukan sekitar 488 meter dari depan Titanic.
Penemuan serpihan-serpihan ini menjadi bukti bahwa kapal selam Titan mungkin mengalami ledakan yang hebat saat sedang menuju Titanic, dan menyebabkan lima penumpangnya tewas.
Ketika sebuah kapal selam meledak, tekanan air yang sangat tinggi di laut dalam akan menghancurkan kapal selam tersebut. Di kedalaman 3.800 meter di lokasi bangkai Titanic, tekanan air mencapai 6.000 PSI atau sekitar 400 kali lebih tinggi dari tekanan di permukaan laut.
Kapal selam yang digunakan untuk ekspedisi laut dalam biasanya dirancang untuk bertahan dari tekanan yang sangat kuat ini. Namun, jika terdapat kerusakan atau cacat pada lambung kapal, dapat terjadi kebocoran yang menyebabkan kapal selam meledak di bawah tekanan yang sangat ekstrem.
"Jika bejana bertekanan mengalami kegagalan yang hebat, itu seperti bom kecil yang meledak. Potensinya adalah semua perangkat keselamatan bisa hancur dalam proses tersebut," kata Profesor Robotika Kelautan dari University of Sydney, Stefan Williams, seperti dikutip dari Insider, Jumat (23/6/2023).
Gambaran Ledakan Implosion Kapal Selam Wisata Titanic
Ledakan yang terjadi pada kapal selam Titan merupakan implosion, yang berbeda dengan explosion. Jika explosion adalah tekanan yang bergerak ke arah luar seperti ledakan bom, implosion menandakan tekanan yang bergerak ke arah dalam sehingga objek bisa hancur dengan sendirinya.
Kamu bisa melihat video yang sudah ditonton oleh jutaan orang di bawah ini mengenai penjelasan visual tentang implosion, ledakan yang mungkin terjadi pada kapal selam Titan dan bagaimana hal tersebut terjadi dalam waktu 30 milidetik.
Kapal selam Titan memulai ekspedisi ke bangkai Titanic pada Minggu (18/6) lalu. Namun, kapal selam tiba-tiba kehilangan kontak dengan permukaan sekitar satu jam dan 45 menit setelah menyelam.
Proses pencarian kapal selam Titan terus berlanjut hingga Kamis kemarin. Namun, setelah ditemukannya serpihan-serpihan dan kemungkinan ledakan, kelima penumpangnya mungkin tidak menyadari bahwa mereka berada dalam bahaya.
Baca juga: Puing Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan, 5 Penumpang Dipastikan Tewas
Menurut Journal of Physics: Conference Series, ledakan kapal selam di bawah air biasanya terjadi sangat cepat, bahkan dalam hitungan milidetik. Hal serupa terjadi pada kapal selam USS Thresher yang diduga meledak pada tahun 1961.
"Keruntuhan total terjadi dalam waktu 1/20 detik, terlalu cepat untuk disadari secara sadar oleh orang-orang di dalam kapal selam," kata Naval History Magazine.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar