Anies-Muhaimin Soroti Ekonomi Digital Hingga Kasus Pinjol Ilegal

Silviya Zukhruf Aini . November 29, 2023

anies muhaimin

Foto: Tempo

Teknologi.id - Dalam acara Indonesia Digital Summit yang diselenggarakan pada Selasa (28/11/2023), Sekretaris Dewan Pakar Timnas Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin , Wijayanto Samirin, mengungkapkan lima agenda strategis untuk mendorong pengembangan ekonomi digital di dalam negeri.

Dikutip dari laman Bisnis Ekonomi, lima agenda tersebut yaitu:

Pertama, menghadirkan kepastian regulasi yang memfasilitasi inovasi digital, termasuk kepastian hukum untuk menindaklanjuti maraknya kasus pinjaman online (pinjol) ilegal, serta memberikan kepastian dalam mendorong kesempatan yang luas bagi para pelaku ekonomi digital.

"Pinjol ilegal ditindak, sanksi tegas, tapi pada saat yang sama regulasi memberikan koridor yang luas bagi para pelaku dan inovator untuk bermanuver", jelas Wijayanto Samirin mewakili tim pasangan calon nomor urut 1 tersebut.

Wijayanto juga menyinggung pentingnya literasi terkait bahayanya pinjol ilegal bagi masyarakat, serta pentingnya publikasi terkait daftar pinjol ilegal, agar dapat diketahui oleh masyarakat.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Janji Perkuat Sistem Digital Indonesia dengan Internet Cepat dan Murah 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah merilis daftar perusahaan pinjaman online per tanggal 09 Oktober 2023 berjumlah 101 pinjol, sebagai langkah dalam mengatasi pinjol ilegal.Adapun jumlah tersebut berkurang satu yang disebabkan adanya pencabutan izin usaha PT Danafix Online Indonesia atau pinjol Danafix pada 29 Agustus 2023.

Kedua, memperbaiki supply digital talent, sekaligus meningkatkan literasi digital di masyarakat.

Ketiga, mendorong ekspansi korporasi/UKM Indonesia, baik di dalam dan di luar negeri.

Keempat, memastikan pemerataan akses dan kualitas layanan digital di Indonesia.

Kelima, mendongkrak mindset digital di kalangan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Baca juga: Gaet Anak Muda, Cawapres Gibran Bakal Usung Program Kredit Startup Milenial 

Wijayanto menambahkan bahwa sebelum berbicara terkait digitalisasi dan ekonomi digital Indonesia, sebagai regulator, pemerintah harus memiliki mindset digital.

Anies-Muhaimin juga menyiapkan agenda khusus bagi investor dan pelaku pasar modal atau uang, di mana investor dan pelaku pasar modal atau uang tersebut merupakan salah satu bagian dari 28 kelompok masyarakat yang menurut mereka memiliki dampak besar pada kesejahteraan bangsa Indonesia. Sejumlah agenda yang digagas oleh Anies-Muhaimin tersebut dalam rangka mewujudkan misi untuk mengentaskan permasalahan kemiskinan. 

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(sza)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar