Situs KawalPemilu Kewalahan, Warga Patungan Bayar Server Hingga Rp 275 Juta

Teknologi.id . February 15, 2024

Teknologi.id - Antusiasme masyarakat dalam mengunggah data dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) menghadirkan tantangan bagi KawalPemilu , sebuah platform yang memungkinkan warga untuk secara mandiri mengunggah hasil pemilu. Imbasnya, biaya penyimpanan data cloud meroket, membuat pendiri situs ini, Ainun Najib, merasa kewalahan.

Awalnya, Ainun Najib membagikan angka biaya penyimpanan data yang meningkat drastis akibat banyaknya data yang diunggah. Situs media sosial KawalPemilu bahkan harus mengingatkan warga untuk tidak mengunggah foto yang sama berkali-kali karena hal itu memperlambat proses moderasi.

Hanya memerlukan waktu beberapa jam untuk inisiatif masyarakat bergerak. Dalam waktu singkat, KawalPemilu menerima donasi tak terduga hingga tembus Rp200 juta.

Elina Ciptadi, salah satu pendiri situs ini, menyatakan keterkejutannya melihat hampir 4.000 orang berdonasi dalam waktu tiga jam.

Elina menjelaskan bahwa mereka awalnya menggunakan dana pribadi untuk mengoperasikan situs tersebut, tetapi terbatas oleh kapasitas kartu kredit. Oleh karena itu, mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan crowdfunding.

Baca juga: Cegah Kecurangan, Kawal Pemilu 2024 Melalui Beberapa Website Ini!

Saat ini, KawalPemilu sedang berusaha untuk mengurangi biaya dengan cara-cara seperti membatasi jumlah unggahan foto per TPS dan tidak mewajibkan pengguna untuk login saat melihat progres tabulasi.

Tujuan utama KawalPemilu, sejak didirikan pada tahun 2014, adalah untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan dan penghitungan hasil pemilu di setiap TPS di Indonesia. Situs ini ingin menjadi tempat untuk mencocokkan data dari TPS hingga tingkat nasional, sehingga semakin banyak orang yang berkontribusi, semakin tinggi tingkat transparansi dalam proses pemilu.

Berdasarkan pantauan teknologi.id, donasi yang terkumpul untuk patungan server Kawal Pemilu tembus Rp 275.238.623 dan berasal dari 4.634 donatur. Saat ini campaign donasi itu sudah ditutup.

Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar