Teknologi.id - Kegiatan hacker yang membuat onar dunia siber Tanah Air diperkirakan merugikan negara hingga US$6 triliun atau setara dengan 93 triliun rupiah menurut Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Melihat kerugian yang sangat besar tersebut, Moeldoko mengatakan bahwa infrastruktur digital siber Indonesia harus diperkuat sehingga memiliki ketahanan yang lebih baik dari segala serangan hacker.
"Kita perlu memperkuat infrastruktur digital agar negara kita memiliki ketahanan, resiliensi bahkan aspek keamanan siber yang baik," ujar Moeldoko seperti yang dikutip dari Viva, Rabu (26/10).
Kepala Staf Presiden petahana itu juga mengungkapkan bahwa Indonesia harus berdaulat di wilayah kedaulatannya sendiri, termasuk ranah siber. Selain itu, penggunaan jasa dan juga mesin pertahanan digital harus menggunakan produk-produk anak negeri.
Dalam merealisasikan apa yang Moeldoko ucapkan, Pemerintah Indonesia memilih MettaDC sebagai langkah awal untuk memperkuat pertahanan digital Indonesia.
MettaDC sendiri merupakan data center yang didirikan oleh anak bangsa, bahkan investornya pun juga orang Indonesia.
Data center asli Indonesia ini sudah memiliki standar tingkat internasional yang didesain secara apik.
Baca juga: Kembangkan Bisnis Data Center, Telkom Gandeng Singtel
Perusahaan infrastruktur dan layanan IT MettaDC sendiri berlokasi di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat dengan total lahan seluas 1.8 Ha. Perusahaan tersebut juga memiliki empat jalur fiber optik guna mendukung IT Hall sebanyak 3 lantai, dan memiliki kapasitas 3.000 rak dengan sistem keamanan hingga tujuh lapis.
Data center yang disebutkan Moeldoko ini juga telah lulus beberapa sertifikasi, yaitu: ISO 27001, 9001, PCI DSS, TVRA & Uptime Tier III design. MettaDC juga sedang menjalani proses sertifikasi operasional TCCF dan TCOS sekaligus.
MettaDC diketahui memilikikapasitas 35 MW yang akan digunakan untuk mendukung kelistrikan sebanyak tiga lantai di infrastruktur nantinya. Bahkan, MettaDC ID01 sudah dibuat tahan akan beban sebesar 2,5 ton.
Sukoco Halim sebagai Presiden Direktur PT MettaDC Teknologi Indonesia juga menyatakan bahwa mereka akan menyatukan segala elemen untuk membuat Platform Sistem Data Center Terpadu.
(ai)
Tinggalkan Komentar