Teknologi.id - Sebuah kejadian tragis terjadi di Korea Selatan, di mana seorang pria tewas setelah terluka parah oleh robot yang gagal membedakannya dengan kotak sayuran. Pria berusia 40-an itu adalah seorang karyawan perusahaan robotika yang sedang memeriksa robot tersebut.
Laporan menyebutkan bahwa lengan robot bingung membedakan pria tersebut dengan sekotak sayuran yang sedang dipegangnya. Akibatnya, robot tersebut menangkapnya dan mendorong tubuhnya ke ban berjalan, meremukkan wajah dan dadanya. Meskipun korban dilarikan ke rumah sakit, sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Robot tersebut seharusnya bertugas mengangkat kotak paprika dan memindahkannya ke palet. Kejadian ini terjadi selama uji coba di pabrik pemilahan lada di Provinsi Gyeongsang Selatan, yang dijadwalkan pada 8 November. Tes ini seharusnya dilakukan pada 6 November, namun diundur dua hari karena masalah pada sensor robot.
Pria tersebut, yang merupakan pekerja dari perusahaan yang memproduksi lengan robot, sedang memeriksa mesin tersebut hingga larut malam pada hari Rabu ketika mesin tersebut malfungsi.
Baca juga: Israel Pede Mampu Lumpuhkan Terowongan Hamas Pakai Robot dan Alat Peledak
Kejadian ini mengingatkan pada kasus serupa di masa lalu, di mana seorang pria Korea Selatan berusia 50-an menderita luka serius setelah terjebak oleh robot saat bekerja di pabrik suku cadang mobil.
Ini bukanlah kejadian pertama kali, karena pada tahun 1979, seorang pekerja di pabrik Ford tewas setelah lengan robot meninjunya. Ironisnya, robot tersebut gagal melakukan tugas sehari-harinya dengan benar.
Tragedi juga pernah terjadi di Pabrik Volkswagen di Jerman pada tahun 2015, di mana seorang mekanik tewas setelah diserang oleh robot. Meskipun disebut sebagai human error, kejadian ini menunjukkan pentingnya pencegahan keamanan sebelum mengoperasikan robot.
Kejadian di Korea Selatan menunjukkan bahwa implementasi sistem yang "tepat dan aman" perlu menjadi prioritas, serta perlunya tindakan pencegahan sebelum robot digunakan dalam lingkungan kerja.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar