
Teknologi.id – YouTube kembali membuat perubahan besar dalam sistem kurasi kontennya. Setelah hampir satu dekade, platform berbagi video milik Google ini secara resmi menghapus fitur Trending dan Trending Now, menggantikannya dengan sistem yang lebih terstruktur bernama YouTube Charts.
Langkah ini menandai transformasi besar dalam cara YouTube menampilkan video terpopuler, sekaligus menyesuaikan dengan kebiasaan baru pengguna.
Baca juga: 7 Jenis Konten YouTube yang Tidak Bisa Dimonetisasi Mulai 2025, Wajib Tahu!
Mengapa Halaman Trending Dihapus?
Halaman Trending pertama kali diperkenalkan pada 2015 untuk menampilkan video viral, baik lokal maupun global. Namun, dalam lima tahun terakhir, jumlah pengunjung halaman ini menurun drastis.
YouTube menyebut perubahan ini disebabkan oleh bergesernya kebiasaan pengguna yang kini lebih banyak menemukan konten viral melalui:
-
Rekomendasi algoritma di beranda
-
Fitur Shorts
-
Pencarian langsung
-
Komentar dan forum komunitas kreator
Tren konsumsi konten kini jauh lebih tersebar dan beragam, sehingga satu daftar trending dianggap tak lagi relevan. Maka, YouTube beralih ke pendekatan yang lebih dinamis dan terpersonalisasi: YouTube Charts.
Apa Itu YouTube Charts?
YouTube Charts adalah sistem kurasi konten terbaru yang menggantikan halaman Trending. Charts menyajikan daftar video terpopuler berdasarkan kategori dan wilayah. Kategori utama dalam YouTube Charts antara lain:
-
Video Musik Terpopuler
-
Lagu Teratas Mingguan
-
Artis Teratas
-
Video Shorts Teratas
-
Debut Terbaik
-
Video dengan Lompatan Terbesar
Pengguna bisa memilih wilayah seperti Indonesia, Amerika Serikat, atau global untuk melihat tren sesuai audiens masing-masing.
Perbedaan YouTube Charts dan Trending
1. Lebih Terstruktur
Charts menyajikan konten berdasarkan kategori, berbeda dengan Trending yang mencampur berbagai jenis video dalam satu daftar.
2. Berdasarkan Data dan Minat Komunitas
Charts menyesuaikan dengan tren lokal, genre, dan komunitas. Misalnya, lagu yang viral di Indonesia bisa berbeda dengan yang di AS.
3. Visual Lebih Menarik
Halaman Charts dilengkapi dengan thumbnail besar, daftar video terurut, dan highlight card untuk video yang melonjak tajam.
4. Terintegrasi dengan YouTube Studio
Bagi kreator, Charts bisa menjadi alat analisis. YouTube bahkan menyediakan tab “Inspirasi” di Studio untuk saran konten yang relevan.
Alasan Transformasi Ini Dilakukan
Menurut YouTube, tren digital saat ini semakin personal dan spesifik. Satu daftar umum tidak bisa merepresentasikan semua tren. Platform seperti TikTok dan Instagram Reels mendorong YouTube untuk menyempurnakan sistem kurasinya agar tetap relevan dan kompetitif.
Apakah Fitur Lain Akan Berubah?
Saat ini, kategori seperti YouTube Gaming, Explore, Film, Berita, dan Live masih tersedia. Namun, YouTube berencana memperluas cakupan Charts untuk mencakup:
-
Podcast
-
Live Streaming
-
Gaming Trending
-
Konten edukatif dan tutorial
Dampak Bagi Pengguna
Dengan sistem baru ini, pengguna bisa menjelajahi konten berdasarkan minat pribadi:
-
Pecinta musik → Langsung ke Musik Terpopuler
-
Penggemar Shorts → Lihat video vertikal viral
-
Ingin tahu tren lokal → Pilih wilayah seperti “Indonesia minggu ini”
YouTube ingin menghadirkan pengalaman yang lebih relevan, mendalam, dan menyenangkan.
Manfaat Bagi Kreator Konten
Kreator mendapat banyak keuntungan dari YouTube Charts:
-
Melihat tren berdasarkan kategori
-
Menyesuaikan konten dengan tren lokal
-
Menganalisis performa video melalui data real-time
-
Menentukan waktu rilis dan strategi konten terbaik
Fitur seperti Hy.pe dan highlight card juga membuka jalan bagi kreator baru untuk tampil di daftar tren.
Baca juga: YouTube Luncurkan Fitur Auto Dubbing, Tersedia untuk Bahasa Indonesia
Perubahan dari halaman Trending ke YouTube Charts bukan sekadar tampilan baru, tapi sebuah strategi adaptif terhadap perubahan perilaku digital. Charts memungkinkan pengguna menemukan konten dengan cara yang lebih personal, sementara kreator dapat mengoptimalkan strategi mereka dengan lebih akurat.
Saatnya menjelajahi YouTube Charts, temukan tren yang relevan, dan nikmati pengalaman menonton yang lebih terorganisir!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(fnf)

Tinggalkan Komentar