Layanan WhatsApp Dikenai Pajak, Kerusuhan Lebanon Pecah

Kemala Putri . October 21, 2019
WhatsApp Pajak
Foto: nypost.com
Teknologi.id - Gara-gara pemakaian layanan WhatsApp akan dikenakan pajak oleh pemerintah, kerusuhan yang cukup parah pecah di seluruh wilayah Lebanon. Sebelumnya, pemerintah mengumumkan akan menarik pajak sekitar USD 6 per bulan untuk pengguna WhatsApp dan juga user layanan lain yang punya fitur panggilan suara via internet termasuk Facebook Messenger dan Apple FaceTime.

Baca juga: Hati-hati, Hacker Bisa Kuasai Akun WhatsApp Lewat GIF

Penerapan pajak WhatsApp pun menuai protes keras dari berbagai kalangan, karena pengguna WhatsApp di negara ini cukup banyak, mencapai 84% dari total orang dewasa di sana. Bahkan demonstran di banyak tempat memblokir jalanan, membakar ban dan bentrok dengan aparat hingga gas air mata pun dilepaskan. Pemerintah coba menarik keputusan pajak WhatsApp tapi sudah terlambat. Lebanon saat ini memang sedang dilanda krisis ekonomi dan diperparah dengan korupsi besar-besaran sehingga rakyat kecewa. Penerapan pajak WhatsApp semakin menambah kemarahan mereka. "Politisi membunuh kami. Semuanya mahal, tidak ada pekerjaan, tidak ada uang, tidak ada apapun," sebut seorang demonstran berusia 23 tahun, Khaled Dokmak.

Baca juga: WhatsApp Uji Coba Fitur ‘Disappearing Messages’

"Kami berada di sini untuk segala hal, untuk bahan bakar, makanan, roti semuanya," kata demonstran yang lain, Abdullah. Ribuan demonstran itu menuntut pemerintah untuk lengser karena dianggap tidak becus mengurus ekonomi dan disebut-sebut sebagai aksi terbesar di Lebanon sejak tahun 2015. (dwk)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar