Robot Gantry Toyota. Foto: TRI
Teknologi.id - Dengan meningkatnya jumlah populasi bumi secara cepat, orang-orang berusia 65 tahun ke atas mulai lebih banyak jumlahnya. Hal ini bisa menjadi masalah untuk mendapatkan sumberdaya yang bisa menjaga para orang tua ini. Karena itulah divisi robotik Toyota fokus mengembangkan pembantu mekanik di rumah.
Minggu ini Toyota memperlihatkan prototypenya dalam proses pengujian di salah satu lab di California. Dari beberapa robot yang ditampilkan, salah satu yang menarik perhatian adalah robot yang dipasang di langit-langit dan namun bisa digunakan untuk membersihkan dapur dan mencuci piring.
Toyota menyebut desain robot ini terinspirasi dari rumah-rumah yang ada di Jepang yang kebanyakan berukuran kecil sehingga bisa membatasi gerak robot untuk membantu.
Baca juga: Apple Klaim iPhone Lipatnya Bisa Lakukan Self-Healing
Solusinya adalah dengan membangun rumah dengan sistem robot yang terintegrasi langsung ke dalam arsitekturnya. Membangun rumah dari awal dengan sistem robot tentu akan merepotkan, namun desainnya sendiri bisa menyelesaikan beberapa permasalahan.
"Daripada berjalan di lantai dan memenuhi ruangan, robot ini bisa berjalan dengan bebas di langit-langit dan 'disimpan' ketika tidak dibutuhkan," kata Dan Helmick, Co-leader Robotics Fleet di Toyota Research Institute (TRI) melalui presentasi virtual.
Robot lain yang diuji TRI. Foto: TRI
Selain robot yang menggantung di langit-langit, TRI juga menampilkan demo robot biasa yang bisa digunakan untuk mengambil barang-barang dengan cushion yang berisi udara.
Baca juga: VIRNECT AR Solution 2.0 Resmi Diluncurkan, Solusi untuk WFH
Para peneliti menjelaskan cara menggunakan virtual reality untuk melatih mesin-mesin ini. Manusia melakukan aksi yang ingin dilakukan seperti mengelap meja dengan menggunakan kontroler VR, gerakannya lalu akan di-program agar bisa dipahami robot.
Robot-robot ini masih berupa prototype dan Toyota belum memiliki rencana untuk mengkomersilkan teknologi ini.
"Robot yang kalian lihat hari ini adalah prototype untuk meningkatkan penelitian kami, namun belum ada rencana untuk memasarkannya dalam waktu dekat," kata Max Bajracharya, wakil presiden robotik di TRI berdasarkan wawancaranya dengan TechRepublic.
(im)
Tinggalkan Komentar