Platform Pintar Online. Foto: Screenshot/Teknologi.id
Teknologi.id - Dua anak bangsa yang berasal dari Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diketahui baru-baru ini menciptakan
platform e-Learning yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dunia pendidikan di Indonesia. Keduanya adalah Muhammad Hafizh Bayhaqi (12) dan Naisyilla Nurina Rahmawati (14).
Platform e-Learning yang dinamakan Pintar Online ini tidak hanya memfasilitasi kebutuhan guru dan siswa pada proses pembelajaran saja, melainkan juga antara kebutuhan orangtua dalam memantau perkembangan akademis anaknya di sekolah, bahkan untuk berkomunikasi dengan para pengajarnya.
Hafizh mengungkapkan jika ide menciptakan Platform Pintar Online berawal dari coba-coba membuat
platform e-Learning untuk kebutuhan belajar adiknya, Alfaridzi Bayhaqi (9).
Hafizh dan Alfaridzi adalah kakak beradik yang menjalani
homeschooling di bawah pengarahan orangtuanya.
Hafizh mulai
homeschooling sejak duduk di bangku kelas 3 SD. Kemudian adiknya mengikuti jejak kakaknya berhenti bersekolah sejak kelas 2 SD.
"Biar adik saya bisa belajar seperti sekolah pada umumnya, saya bikin
platform e-Learning. Setelah berhasil, lalu muncul ide bagaimana jika
platform e-Learning ini diterapkan di sekolah," kata Hafizh, ditemui di rumahnya, Kamis (25/7/2019).
Menekuni Bidang IT
Muhammad Hafizh Bayhaqi dan Naisyilla Nurina Rahmawati. Foto: Liputan6.com
Hafizh yang saat ini sedang menekuni bidang IT ini lalu mengajak temannya Naisyilla Nurina Rahmawati yang memiliki kemampuan desain untuk membuat Platform Learning Management System menggunakan dua perangkat lunak Learning Management System (LMS) dan Content Management System (CMS).
Dua perangkat lunak itu pun diciptakannya sendiri menggunakan Asp.Net Core sebagai
backend-nya.
Kedua anak ini berhasil menyelesaikan
website platform e-Learning yaitu aplikasi
https://www.pintar.online untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK selama kurang lebih dua bulan.
Hafizh kemudian menawarkan
platform e-Learning Pintar Online secara gratis melalui fasilitas webinar atau sebuah seminar
online dengan para guru yang difasiltasi seamolec dan seameo.
54 Sekolah di Seluruh Indonesia Menggunakan Pintar Online
Saat ini ada 54 sekolah di seluruh Indonesia yang sudah menggunakan
platform e-Learning buatannya itu.
"Sekolah mana pun bisa menggunakan
platform Pintar Online tanpa dipungut biaya atau gratis," kata dia.
Tujuan Hafizh membuat
platform e-Learning hanyalah untuk berkontribusi terhadap dunia pendidikan juga sebagai sarana mengasah kemampuannya dalam dunia pemograman komputer.
"Harapan kami sekolah-sekolah mau menerapkan
e-Learning untuk membantu proses belajar dan mengajar," ucap Hafizh menambahkan.
Alasan Hafizh dan Adiknya Pilih Homeschooling
Abdul Hakim Budiman, ayah Hafizh menuturkan, sejak kelas 3 SD, anak pertamanya memang enggan melanjutkan sekolah konvensional.
"Dia lebih memilih sekolah rumah. Bagi saya tidak masalah selama itu keinginannya dia," ujar Hakim, mantan guru matematika itu.
Awalnya Hafizh menekuni ilmu matematika mengikuti jejak ayahnya. Dua tahun kemudian, ia tertarik untuk belajar
coding atau ilmu pemrograman komputer.
"Saya juga akhirnya mau ga mau ikut mempelajari bidang itu. Kalau ada sesuatu yang sekiranya belum bisa saya pahami suka nanya ke teman praktisi," kata dia.
Sumber:
Liputan6 Tekno
(dwk)
Tinggalkan Komentar