Foto: pixabay
Teknologi id – Bukan hanya dikenal untuk aktivitas urban swimming, Sungai Aare, Swiss, juga dapat memenuhi kebutuhan listrik warga sekitarnya.
Dikutip dari Tempo.co, terdapat beberapa pembangkit listrik tenaga air (hydropower) mini di sepanjang aliran Sungai Aare, yaitu Gösgen, Flumenthal dan Ruppoldingen. Pembangkit listrik tenaga air lokal tersebut tentu saja memenuhi kebutuhan energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Baca juga: Aman dan Ekonomis, Teknologi PLTN Gunakan Molten Salt Reactors
Gösgen
Salah satu pembangkit listrik run-of-river yang paling produktif dan terbesar di Sungai Aare adalah pembangkit listrik Gösgen. Pembangunan awal pada 1917, dan kembali dibangun sepenuhnya antara 1997 dan 2000 menjadikan Gösgen sekarang menghasilkan listrik 12 persen lebih banyak dengan aliran air yang sama. Fasilitas pembangkit listrik juga mencakup kanal sepanjang 4,8 kilometer.
Berlokasi di Niedergösgen, pembangkit ini memiliki 5 turbin Kaplan yang salah satunya memasok daya traksi 16,7 Hz untuk SBB Swiss Federal Railways. Kapasitas total yang dihasilkan 51,3 MW. Sedangkan produksi tahunan rata-rata 300 GWh.
Hingga kini, pembangkit ini masih berproduksi dan melayani publik. Namun, area kompleks pembangkit tidak menerima kunjungan umum.
Baca juga: Pembangkit Listrik Portable Ini Cocok untuk Travelling
Ruppoldingen
Turbin Kaplan yang ada di Ruppoldingen adalah salah satu kincir air terbesar di Swiss. Mini hydropower disini dengan panjang 5,9 meter dilengkapi dua turbin baling-baling untuk membangkitkan listrik kapasitas 23 MW dan menghasilkan sekitar 115 GWh per tahun.
Lokasi ini mengalami revitalisasi berupa pembangunan gedung baru pada 2000 dan memberi perlindungan lingkungan serta memulihkan dan merehabilitasi lanskap alam di sepanjang Sungai Aare.
Hamparan air, pulau-pulau dan daerah pertumbuhan alami didirikan di sepanjang 8,4 kilometer bentangan sungai. Pada kanal lama, aliran air deras sepanjang 1.200 meter dibangun untuk bentuk kehidupan akuatik.
Perkembangan ekologi terus didokumentasikan dan dinilai oleh para ahli selama audit lingkungan berkala. Pada awal 2010, Association for Environmentally Sound Energy (VUE) memberi pembangkit listrik Ruppoldingen sertifikat bintang buatan alam.
Berbeda dengan pembangkit listrik Gösgen, warga dapat berkunjung ke lokasi ini untuk melihat lingkungan pembangkit yang ramah lingkungan. Tetapi, kunjungan hanya bisa dilakukan melalui penyelenggara tour yang ditunjuk. Dapat juga melakukan pendakian sepanjang jalur yang sudah ditentukan. Atau modul pendidikan khusus untuk para pelajar.
Baca juga: Kurangi Penggunaan Energi Besar,Nvidia Beralih ke Pendingin Cair
Flumenthal
Pembangkit listrik tenaga air lokal Flumenthal dioperasikan pada 1970. Mengikuti langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas menjadi 27 MW, tiga kelompok turbin-generator sekarang menghasilkan rata-rata 146 GWh per tahun. Hal ini sesuai dengan peningkatan sebesar 6 persen.
Pembangkit listrik ini telah dimodernisasi antara 2006 dan 2009. Di lokasi tersebut dimodernisasi dengan perombakan umum kelompok mesin dengan pemasangan poros turbin baru dan roda turbin yang dimodifikasi aliran, penggantian peralatan kontrol dan pengaturan listrik, serta daya bantu dan generator. Hingga kini pembangkit listrik yang ketiga d Sungai Aare ini masih melayani warga namun tidak membuka kunjungan umum.
(na)
Tinggalkan Komentar