Teknologi.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengumumkan bahwa Satelit SATRIA-1 akan memberikan manfaat kepada masyarakat, salah satunya adalah akses Wi-Fi gratis di kantor pemerintahan. Layanan internet ini awalnya diperuntukkan bagi fasilitas pemerintahan, tetapi juga dapat dinikmati oleh warga sekitar.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, menjelaskan bahwa layanan internet ini dapat diakses dengan atau tanpa password, tergantung pada pengelolaan di fasilitas pemerintahan. Bagi mereka yang tertarik menggunakan layanan ini, mereka dapat mendapatkan password dengan meminta kepada kepala puskesmas.
Baca juga: Buruan Daftar! Google Tambah 11.000 Slot Beasiswa untuk Mahasiswa hingga Pekerja
Namun, Satelit SATRIA-1 baru akan beroperasi pada Januari 2024 karena masih memerlukan waktu untuk mencapai orbit. Usman menyatakan bahwa satelit ini akan beroperasi dalam waktu sekitar 6 bulan lagi.
Peluncuran Satelit SATRIA-1
Peluncuran Satelit SATRIA-1, yang direncanakan pada tanggal 19 Juni, akan dilakukan menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX milik Elon Musk.
Satelit ini dirakit oleh perusahaan antariksa Thales Alenia Space yang berbasis di Prancis. Dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS), Satelit SATRIA-1 memiliki tinggi sekitar 6,5 meter, bobot 4,5 ton, dan kapasitas 150 Gbps. Satelit ini memiliki masa hidup hingga 15 tahun.
Untuk mendukung pengoperasian Satelit SATRIA-1, sebanyak 11 stasiun Bumi sedang dibangun di berbagai lokasi di Indonesia, seperti Batam, Cikarang, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura. Stasiun Bumi ini akan menjadi penghubung antara satelit Satria-1 dengan teknisi di Bumi.
Baca juga: Gratis! Kominfo Buka Pelatihan Data Scientist, Begini Cara Daftarnya
Peluncuran Satelit SATRIA-1 bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan, terutama dalam infrastruktur digital, serta memberikan akses internet kepada layanan pemerintah, seperti sekolah, puskesmas, kantor TNI dan Polri, dan berbagai layanan pemerintah lainnya yang sebelumnya tidak dapat dijangkau melalui serat optik.
Proyek Satelit SATRIA-1 menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), di mana Kominfo bertindak sebagai penanggung jawab proyek melalui layanan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(dwk)
Tinggalkan Komentar