Terkait Kebocoran Jutaan Data Penumpang, Lion Air Group: Kami Jadi Korban

Kemala Putri . September 20, 2019
data penumpang lion air
Foto: Kompas.com
Teknologi.id - Kebocoran puluhan juta data penumpang Lion Air yang mencuat baru-baru ini ditanggapi oleh pihak Lion Air Group. Usai menggelar pertemuan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kemarin Kamis 19 September 2019, Managing Director Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi menyebut pihaknya sebagai korban atas bocornya data penumpang Malindo Air, Thai Lion Air, serta Batik Air. Daniel menjelaskan, Lion Air menjadi korban karena selama ini, pengelolaan data dilakukan lewat kerjasama dengan pihak ketiga. Sejak kabar mencuat, ia juga langsung menghubungi pihak ketiga tentang kebocoran data penumpang, yang diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan juta data, dan memastikan saat ini telah mengamankan seluruh data. "Kami dalam hal ini menjadi korban dan begitu informasi ini menjadi viral dalam bentuk screenshot, kami langsung menghubungi administrator [pihak ketiga yang menyimpan data pribadi penumpang maupun pelanggan Lion Air Group]," kata Daniel kepada awak media di gedung Kominfo, Kamis (19/9).

Baca juga: Diduga Bocor, Jutaan Data Penumpang Lion Air Diumbar di Forum Internet

Daniel memastikan bahwa data pribadi pelanggan dan penumpang mereka aman dan sudah tidak ada lagi kebocoran. "Kami pastikan sampai dengan saat ini data penumpang itu sudah tidak bocor lagi. Lalu, tadi sudah disampaikan ke ditjen Aptika bahwa kami melakukan class action dan legal action dengan pihak berwenang di Malaysia karena locus-nya [lokasi] itu di sana," tuturnya. Ketika ditanya berapa banyak data penumpang Indonesia yang diungkap oleh peretas. Daniel mengatakan belum mengetahui pasti karena proses investigasi masih dilakukan. "Sedang dalam proses investigasi. Jadi, data-data orang Indonesia pun kita belum tahu jumlahnya berapa karena seperti yang kita semua ketahui bahwa nama-nama itu [penumpang] juga masih ditutup," jelasnya.

Baca juga: Sagara Technology Siap Membantu Melahirkan Startup Startup Terbaik Tanah Air

Perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab sebelumnya melaporkan, setidaknya ada 21 juta data rincian penumpang Malindo Air, Thai Lion Air, serta Batik Air yang bocor dan diunggah ke forum daring. Data yang bocor itu meliputi paspor, alamat, dan nomor telepon penumpang. Rincian data penumpang tersebut diunggah dan disimpan oleh Amazon Web Services (AWS) secara terbuka. AWS sendiri merupakan penyedia layanan data eksternal untuk Malindo Air. "Peretas @lionairthai mengungkap database pelanggan dan penerbangan. Basis data pertama memiliki 21 juta catatan yang meliputi ID penumpang, ID pemesanan, alamat pelanggan, nomor telepon, email," cuit akun @underthebreach. "Basis data kedua memiliki 14 juta catatan yang meliputi nama, tanggal lahir, nomor telepon, nomor paspor, dan tanggal kadaluwarsa paspor." (dwk)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar