Foto: 24Htech
Teknologi.id - Tahun lalu, Perdana Menteri Inggris, mengumumkan
'modernisasi angkatan militer Inggris’, yang didanai dengan peningkatan
pengeluaran militer sebesar £16,5 miliar ($22,89 juta) selama empat tahun ke
depan.
Mempersiapkan perang masa depan,
para insinyur di Ilmu dan Teknologi
Teknik Angkatan Laut Inggris (UK NEST) berpartisipasi dalam tantangan desain
dan memberikan segudang konsep untuk kekuatan angkatan laut holistik di masa
depan.
Di antara konsep yang dibagikan dalam siaran pers, salah satunya adalah stasiun drone besar berisi helium.
Foto: The Sun
Didukung oleh energi matahari, kendaraan ini akan
menyimpan drone di stratosfer dan tetap siap untuk menyerang pada saat itu
juga.
Di ujung lain spektrum, adalah
kapal kontrol unggulan bawah laut yang dinahkodai oleh unit transportasi bawah
laut yang dapat mengirimkan makanan serta amunisi.
Terlepas dari penggunaan drone dan kecerdasan buatan yang paling jelas dalam misi masa depan, ada juga alat lain termasuk kapal otonom kecil yang dapat dengan cepat meluncurkan serangan.
Baca juga: Hyundai Buat Drone Truk Trailer, ini Kecanggihannya
Serta kapal induk yang didorong oleh biofuel berbasis laut dan tenaga angin.
Dalam siaran persnya, Royal Navy mengatakan
bahwa saat ini sedang mengembangkan sistem penyebaran untuk meningkatkan
keserbagunaan armada yang akan datang.
Disebut, Persistent Operational Deployment Systems (PODS), sistem ini memiliki modul yang dapat dipertukarkan yang dapat dengan cepat digunakan ke armada, saat masih di laut.
Modul pada PODS kemungkinan
berukuran kontainer standar untuk memungkinkan pengiriman yang mudah di seluruh
kapal armada.
Menggunakan kapal otonom atau
drone angkat berat, modul ini akan memungkinkan penggunaan kembali kapal, tanpa
harus membawanya kembali ke pantai.
Menggunakan PODS, Royal Navy
dapat dengan cepat menyebarkan misi pengawasan dan pengintaian atau mengirimkan
pasokan atau membantu dalam bantuan kemanusiaan bila diperlukan, kata siaran
pers.
(fpk)
Tinggalkan Komentar