Foto: Today in 24
Teknologi.id – Hyundai membuat
kendaraan dengan sel bahan bakar hidrogen tanpa emisi dan teknologi
mengemudi otonom yang bisa mengubah cara kita berpikir tentang truk dan
logistik di masa depan.
Dinamai E-Bogie yang terinsiprasi dari bogies, subframe dua gandar
yang dinaiki mobil kereta di kedua ujungnya.
Jika dilihat sebenarnya lebih mirip
"robot pengiriman" daripada truk, e-Bogie pada dasarnya adalah sasis
listrik otonom yang ditenagai oleh sel bahan bakar hidrogen.
E-Bogie dapat melakukan manuver
yang mengesankan seperti berbelok di tempat dan mengemudi "crab walk"
diagonal berkat kemudi independen empat rodanya.
Desainnya yang ‘berisi’ dan
berprofil rendah memungkinkannya membawa kontainer pengiriman kecil atau muatan
lainnya.
Trailer ini bersifat otonom yang dapat mengemudikan sendiri yang
bisa digunakan di sekitar galangan pengiriman, di jalan raya, dan bahkan di
pusat kota.
Berkat kemudi independen ganda di kedua ujungnya, Hyundai membayangkan bahwa trailer besar dapat dinavigasi dengan ahli di tikungan sempit dan bundaran kecil dengan mudah.
Foto: CNET
Baca juga: Renault Megane E-tech, Mobil Listrik Masa Depan
Secara mekanis, e-Bogie dapat
menjadi bagian depan atau belakang Trailer Drone, tetapi trailer itu sendiri
menampung beberapa sensor untuk membantu mengemudi otonom di jalan raya, dengan
panel depan dan belakang membantu aerodinamis berkecepatan tinggi.
Selain itu, Hyundai membayangkan bahwa drone ini akan dapat meluncur di
jalan raya, meskipun pada kemacetan namun memiliki aerodinamis yang baik
dan efisiensi jarak jauh.
Hyundai memperkirakan kendaraan
ini mampu menempuh jarak lebih dari 621
mil (1.000 km) per pengisian H2.
Setelah tiba, trailer dapat
secara mandiri membongkar dirinya sendiri dengan mengangkat ke kaki yang dapat
dipasang lalu e-Bogie bisa kembali beroperasi.
Mereka bahkan dapat dipecah menjadi tiga wadah yang lebih kecil, masing-masing dapat dibawa oleh e-Bogie independen ke tujuan akhirnya.
Foto: Aroged
Platform kendaraan e-Bogie bahkan
bisa berguna di luar pengiriman dan logistik. Hyundai juga memamerkan konsep
Rescue Drone yang melengkapi e-Bogie Fuel Cell tunggal dengan peralatan layanan
darurat.
Konsep ini dapat digunakan secara
mandiri ke dalam pemadam kebakaran, situasi bantuan bencana atau dioperasikan
dari jarak jauh oleh responden yang memantau lewat video.
Hyundai mengatakan bahkan ada
ruang di antara roda drone untuk kompartemen internal di mana lebih banyak
peralatan atau sepasang tandu untuk mengevakuasi orang yang terluka .
Belum jelas kapan mulai produksi kendaraan ini.
Konsep e-Bogie berbasis sel bahan bakar ini hanyalah salah satu contoh dari
tujuan Visi 2040 Hyundai Motor Group untuk memopulerkan hidrogen sebagai bahan
bakar terbarukan di masa depan.
Langkah tersebut juga sangat
didukung oleh pemerintah asalnya, Korea Selatan. Untuk melihat lebih jelas
tentang E-bogie dapat menyimak video YouTube berikut ini
(fpk)
Tinggalkan Komentar