Hati-hati! Banyak Email dari Google dan Amazon yang Terindikasi Phising

Indah Mutia Ayudita . August 11, 2020

Ilustrasi. Foto: GETTY IMAGES

Teknologi.id - Sebelum membuka email dari Google atau Amazon, beberapa penemuan menyebutkan kedua raksasa teknologi tersebut dicatut namanya dalam sebuah sistem penipuan.

Awal tahun ini, Check Point menyebutkan Apple menjadi perusahaan paling banyak dicatut namanya sebagai sarana penipuan. Dalam beberapa bulan saja, posisi perusahaan tersebut jatuh dan digantikan dengan Google dan Amazon.

Baca juga: E-Reader Lipat Buatan E Ink Siap Gantikan Kertas dan Bolpoin

Phishing diestimasi menjadi awal mula lebih dari 90% kejahatan siber yang terjadi dan lebih dari sepertiga kebocoran data melibatkan aktivitas phishing.

Ketika serangan phishing yang umum dilakukan dengan mencuri kredensial pengguna dan data sensitif lainnya, phishing yang melibatkan brand lebih ke arah meniru dengan url palsu dan domain yang mirip dengan yang asli.

Brand apa saja yang banyak digunakan sebagai media phishing? Berdasarkan laporan Check Point's, Google dan Amazon menjadi produk yang paling banyak dijadikan mode penipuan di kuartal kedua tahun 2020.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Flashdisk Minta Diformat

Jenis phishing seperti ini menjadi jenis penipuan yang paling banyak digunakan kedua di dunia. Selain Google dan Amazon, Microsoft, Outlook, dan Unicredit turut menjadi perusahaan yang banyak dijadikan mode penipuan. Pada aplikasi mobile, Facebook, WhatsApp dan PayPal menjadi korbannya.

Untuk menghindari scam semacam ini, Check Point merekomendasikan pengguna untuk selalu berhati-hati ketika menerima tawaran yang terlalu menggiurkan dan berhati-hati pada domain yang mirip dengan mengecek spelling error.

(im)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar