Gojek Siap Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

Kemala Putri . November 04, 2019
Teknologi.id - Berencana memperluas layanan perusahaannya ke dua negara tahun depan, Gojek siap ekspansi ke Malaysia dan Filipina. Seperti diketahui, Gojek telah berekpansi ke Vietnam pada September 2018, Singapura pada November 2018, dan Thailand pada Februari 2019. Co-CEO Gojek Andre Soelistyo saat ditemui di konferensi pers 9 Tahun Gojek di Jakarta, Sabtu (2/11/2019) mengatakan, "Tahun depan Gojek akan ekspansi lagi ke dua negara, yakni Malaysia dan Filipina."

Baca juga: Apple Hapus 17 Aplikasi Terinfeksi Malware dari App Store, Ini Daftarnya

Andre mengatakan, Gojek kini tengah melakukan sejumlah persiapan untuk memasuki pasar di kedua negara tersebut. Di Filipina, Gojek telah memiliki layanan berupa pembayaran, tetapi belum ada layanan Gojek. "Khusus di Filipina, Gojek sudah memiliki layanan pembayaran, tetapi belum ada layanan (transportasi Gojek) di sana," kata Andre.

Bawa Layanan Gojek di Indonesia ke Pasar Luar Negeri

Nantinya Gojek akan membawa sejumlah layanan yang sudah ada di Indonesia. Gojek, lanjut Andre, telah berkomunikasi dengan para pemimpin negara tujuan ekspansi untuk memilih layanan yang cocok di negara tersebut. "Apa yang sudah kami pelajari selama lima tahun, layanan kami cocok untuk negara berkembang dengan isu efisiensi infrastruktur negara tersebut dan kesempatan membantu UMKM atau orang yang belum pernah melakukan layanan keuangan, sudah cocok sekali di Asia Tenggara," ujar Andre. Di Singapura misalnya, Gojek fokus dalam layanan transportasi karena peningkatan kebutuhan masyarakat untuk pindah dari satu titik ke titik lain. Sementara, layanan pesan antar-makanan diklaim cocok untuk pasar Vietnam. Data internal GoFood di pasar internasional menyebutkan layanan pesan antar-makanan Go-Viet diklaim telah memimpin pasar pengantaran makanan sejak diluncurkan pada November 2018 di Ho Chi Minh City, dan Maret 2019 di Hanoi.

Baca juga: Songsong Seleksi CPNS 2019, Ini 3 Aplikasi Android Simulasi Tes CPNS

Andre menjelaskan, saat ini nilai transaksi Gojek di luar negeri sebesar USD 1,5 miliar dalam satu tahun. Sebagai gambaran, bisnis regional menyumbang 20 persen terhadap pertumbuhan Gojek. Sementara mayoritas kontribusi masih berasal dari bisnis Gojek di Indonesia. Namun ke depannya, menurut Andre, paling lama sekitar lima tahun dari sekarang separuh pertumbuhan Gojek akan disumbang dari bisnisnya di luar negeri. Mengutip data internal perusahaan, Gojek mengklaim telah memiliki 4,3 juta pelanggan di Vietnam, 2 juta pelanggan di Thailand, dan 800 ribu pelanggan di Singapura. (dwk)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar