Beresiko Kuras Rekening, Begini Tips Agar Terhindar Pencurian Kartu SIM

Teknologi.id . January 21, 2020


Kartu SIM
Foto: The Daily Dot

Teknologi.id - Baru-baru ini wartawan senior, Ilham Bintang mengalami kerugian akibat kebobolan saldo rekening bank dengan modus pencurian kartu SIM Indosat. Pencurian kartu SIM tersebut dilakukan dengan cara menukar kartu SIM (Swim Swap).

Meskipun hanya berwujud kartu kecil, nyatanya kartu SIM saat ini memegang peran penting sebagai kunci untuk membobol berbagai layanan digital, media sosial, hingga perbankan.

Dalam kasus Ilham Bintang, pelaku terlebih dahulu berupaya mendapatkan data perbankan korban dengan teknik phising, vhising (voice phising), dan smishing (SMS phising). Ketiganya sama-sama bertujuan mengelabui korban untuk mendapatkan data-data pribadi. 

Baca juga: Apple Gunakan Robot Daisy untuk Daur Ulang 14 Mineral di iPhone

Kemudian pelaku meminta petugas di gerai Indosat untuk mengganti kartu SIM atas nama Ilham Bintang. Berdasarkan penuturan pihak Indosat, pelaku penukaran nomor mengaku sebagai Ilham Bintang.

Alhasil pelaku menguras saldo di rekening bank milik Ilham Bintang karena pelaku diduga memiliki informasi kredensial Ilham.

Nah, agar kalian tidak menjadi korban pencurian kartu SIM dan berujung pembobolan rekening seperti Ilham Bintang, berikut ini beberapa tips agar terhindar dari pencurian kartu SIM:

1. Jangan umbar data pribadi

Jangan sembarangan menampilkan data-data pribadi, khususnya yang berkaitan dengan data kredensial seperti nama lengkap, alamat, nomor ponsel, hingga nama ibu kandung.

Begitu juga data KTP, SIM, ijazah juga 'diharamkan' untuk dibagikan di media sosial. Pasalnya berbagai data ini bisa dimanfaatkan oleh penjahat untuk melakukan verifikasi untuk melakukan SIM Swap.

2. Segera lapor operator bila kartu SIM mendadak tidak aktif

Begitu pelaku mengambil alih nomor ponsel korban dengan SIM Swap, nomor ponsel korban tidak akan lagi bisa membaca kartu SIM. Pasalnya kartu SIM yang aktif kini digunakan oleh pelaku.

Begitu pelaku mengambil alih nomor kartu SIM, pelaku bisa mencegat kode one time password (OTP) yang digunakan sebagai otorisasi transaksi hingga digunakan untuk log in ke akun. Untuk itu ketika kartu SIM mendadak tidak aktif segera laporkan ke pihak operator agar ditindaklanjuti.

3. Pastikan nomor ponsel lama sudah tak tersambung OTP perbankan

Bila mengganti nomor ponsel ke nomor baru, pastikan nomor lama sudah tak tersambung dengan akun perbankan, media sosial dan dompet digital.

Karena setelah beberapa waktu, operator akan menjual kembali nomor-nomor yang sudah tidak aktif kepada pengguna lain. Praktik daur ulang (recycle) nomor ponsel ini adalah hal yang lumrah dilakukan operator. Sehingga akan muncul risiko penyalahgunaan email, akun media sosial, atau akun perbankan, yang terhubung dengan nomor ponsel tersebut.

4. Waspada kode USSD call forward

Disarankan waspada terhadap orang asing yang meminta kita memasukkan deretan kode USSD di ponsel. Pasalnya kode USSD bisa membuat telepon yang harusnya untukmu otomatis diteruskan (call forwarding) ke pelaku.

Begitu call forwarding diperoleh pelaku, ia bisa meminta kode OTP ke perusahaan pembuat aplikasi untuk masuk ke akun yang diincar pelaku. Kasus ini menimpa Maia Estianty yang kehilangan saldo GoPay melalui metode kode USSD call forwarding (penerusan telepon).

5. Waspadai penelepon yang meminta data pribadi dengan iming-iming hadiah

Modus seperti ini juga sering terjadi di kalangan masyarakat. SMS atau telepon dari nomor tak dikenal yang menyatakan bahwa dirinya mendapat hadiah. Kalian patut waspada jika diminta untuk menyebutkan kode verifikasi atau kode rahasia OTP, hingga data pribadi, seperti nama lengkap, nomor KTP, nama ibu kandung, hingga alamat lengkap. Bukannya untung dapat hadiah malah buntung yang didapat.

Itulah beberapa tips agar terhindar dari pencurian kartu SIM, kalian bisa mengikutinya agar tidak mendapat kerugian berupa materi maupun non materi nantinya.

(dwk)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar