Foto : The Verge
Teknologi.id - Tesla telah mengeluarkan perintah penarikan untuk 9.537 kendaraannya di Amerika Serikat, termasuk 9.136 Model X tahun 2016 dan 401 Model Y tahun 2020. Data tersebut dilaporkan oleh Reuters. Masalah ini lalu diajukan ke National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA). Tujuan penarikan ini adalah Tesla bermaksud untuk melakukan pengujian dan perbaikan.
Laporan NHTSA mengatakan bahwa mobil-mobil itu menampilkan appliques kosmetik yang mungkin diaplikasikan tanpa primer, yang dapat menyebabkan lis di atap mobil jatuh saat mengemudi dengan kecepatan tinggi. Tesla mengatakan akan menerapkan tes retensi ke mobil yang berpotensi terkena dampak dan menerapkan kembali primer serta perekat, sehingga trim terpasang dengan benar.
Baca Juga : Tesla Segera Buka Pabrik Barunya di Indonesia
Ini bukan pertama kalinya Tesla mempermasalahkan perlengkapan atap. Dalam satu insiden baru-baru ini, Model Y kehilangan seluruh atapnya karena segel yang diterapkan dengan buruk. Meskipun begitu, pemasangan segel yang buruk pada atap tersebut tampaknya tidak terkait dengan masalah yang memicu penarikan kembali saat ini.
Penarikan kembali yang lebih kecil dikeluarkan untuk 401 kendaraan Model Y dari model tahun 2020, hal ini mungkin karena adanya baut longgar di lengan kontrol atas depan yang terhubung ke buku jari kemudi mobil. Tanpa baut yang dikencangkan dengan benar, lengan dapat terlepas dari buku jari kemudi dan dapat memengaruhi kemampuan pengemudi untuk mengemudikan mobil.
Lagi-lagi ini juga bukan pertama kalinya kemudi menjadi masalah bagi mobil Tesla. Perusahaan tersebut sebelumnya menarik kurang lebih 123.000 mobil dari lini Model S karena masalah power steering.
Tesla mengatakan dalam laporan NHTSA bahwa mereka mengetahui hanya tiga kendaraan yang terkena baut lepas, dan secara keseluruhan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan penarikan kembali. Penarikan kembali tersebut kemungkinan tidak akan berdampak besar pada kesuksesan finansial Tesla.
Dikabarkan juga jika nilai saham perusahaan Tesla sedang meningkat lebih dari $ 40 M (sekitar Rp 566 T) menjelang pencatatannya yang diantisipasi di S&P 500. Tesla mengatakan akan menguji dan memperbaiki kendaraan yang terkena dampak secara gratis jika memenuhi syarat untuk penarikan kembali.
Baca Juga : Pendiri Telegram Prediksi iPhone Bakal Ditinggal Pengguna
(af)
Tinggalkan Komentar