Elon Musk Ubah Arah Tesla dengan Layanan Robotaxi Mirip Gojek dan Grab

Bunga Melssa Maurelia . June 24, 2024

Sumber: Business2Community


Teknologi.id - Elon Musk, miliarder pemilik Tesla, kini sedang menggagas proyek revolusioner bernama Robotaxi. Proyek ini muncul sebagai respons terhadap penurunan penjualan Tesla yang signifikan yang berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran hingga 10% dari total karyawan di seluruh dunia. 

Melalui Robotaxi, Musk berupaya mengubah cara masyarakat bepergian, menjadikannya lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan, sekaligus memberikan jawaban terhadap tantangan yang dihadapi perusahaannya. 

Teknologi dan konsep Robotaxi ini terinspirasi dari layanan transportasi online seperti Gojek dan Grab di Indonesia, yang telah lama dikenal dengan penggunaan manusia sebagai tenaga supir. Namun, Robotaxi membawa ide tersebut ke tingkat yang lebih tinggi dengan menawarkan kendaraan otonom tanpa mengemudi. 

Baca juga: Elon Musk Prediksi Tak Ada Ponsel di Masa Depan, Bakal Digantikan Chip Neuralink


Dalam sebuah video yang baru-baru ini dirilis, diperlihatkan tahap awal dari Robotaxi Tesla dan gambaran sekilas tentang masa depan transportasi. Video tersbeut memperlihatkan proses pemesanan Robotaxi melalui aplikasi yang intuitif. 

Dengan menekan lingkaran hitam putih berlabel "Summon," pengguna dapat memanggil kendaraan yang akan datang menjemput mereka dalam hitungan menit.

Aplikasi ini juga menampilkan peta yang menunjukkan lokasi mobil yang mendekati lokasi penjemputan, kapasitas tempat duduk, dan suhu kabin yang dapat diatur sesuai keinginan sebelum mobil tiba. 

Fitur Canggih dan Dipersonalisasi

Begitu penumpang memasuki kendaraan, mereka akan disambut dengan layar utama yang menampilkan peta rute, perkiraan waktu kedatangan, jarak tempuh, dan hitungan mundur menuju tujuan.

Selain itu, layar ini juga menawarkan opsi untuk mengatur pengalaman perjalanan. Penumpang dapat menyesuaikan suhu kabin, volume audio, dan bahkan memilih lagu yang ingin diputar, memberikan tingkat personalisasi yang belum pernah ada sebelumnya dalam layanan transportasi online.

Pengalaman menggunakan Robotaxi sekilas mirip dengan Uber atau Lyft, namun tanpa kehadiran pengemudi manusia.

Hingga kini, Tesla belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai teknologi di balik layanan ini, tetapi kita tahu bahwa Software Full Self-Driving (FSD) Tesla menjadi inti dari layanan Robotaxi ini. 

Software FSD, yang masih dalam tahap beta, dibanderol dengan harga USD 15.000 atau biaya bulanan USD 99 hingga USD 199 untuk pemilik Tesla saat ini. Meskipun mengharuskan pengawasan pengemudi secara konstan, FSD sudah mampu berpindah jalur, mengenali rambu berhenti dan lampu lalu lintas, parkir sendiri, dan memasuki jalan tol tanpa input pengemudi.

Tantangan dan Harapan Masa Depan

Meskipun demikian, FSD masih menjadi sorotan regulasi dan menghadapi berbagai tuntutan hukum. Namun, Musk tetap optimis dengan potensi teknologi ini. Pada tahun 2021, Musk pernah menyatakan bahwa "hari dimana FSD dirilis secara luas akan menjadi salah satu peningkatan nilai aset terbesar dalam sejarah."

Pemilik Tesla suatu saat nanti mungkin berkesempatan untuk mendapatkan penghasilan dengan menambahkan kendaraan mereka ke armada Robotaxi, yang berpotensi menghasilkan sekitar USD 30.000 per tahun.

Seiring dengan berkembangnya proyek ini, Tesla mengalihkan fokus dari pengembangan model yang lebih murah (USD 25.000) untuk berkonsentrasi pada Robotaxi, meskipun klaim tersebut dibantah oleh Musk.

Menurut penulis biografi Walter Isaacson, Musk sebelumnya telah menyatakan rencananya untuk menghilangkan spion, pedal, dan setir dari kendaraan tersebut, menunjukkan visi futuristiknya untuk desain mobil otonom.

Dampak Potensial Terhadap Industri Transportasi

Dampak potensial dari Robotaxi terhadap industri transportasi sangatlah besar. Kehadiran kendaraan otonom diprediksi dapat mengurangi angka kecelakaan, kemacetan lalu lintas, dan emisi secara signifikan.

Selain itu, Robotaxi juga dapat merevolusi cara kita bepergian, menjadikannya lebih nyaman dan mudah diakses oleh para penyandang disabilitas. Dengan penghapusan kebutuhan akan pengemudi manusia, layanan transportasi ini dapat berjalan 24/7 tanpa henti, menawarkan fleksibilitas dan kenyamanan yang lebih besar bagi pengguna.

Musk dan timnya di Tesla telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan teknologi yang dapat mengubah dunia. Meskipun perjalanan menuju peluncuran penuh Robotaxi mungkin masih panjang, kemajuan yang telah dicapai menunjukkan potensi yang luar biasa.

Jika berhasil, Robotaxi tidak hanya akan mengatasi tantangan penjualan Tesla, tetapi juga menciptakan paradigma baru dalam dunia transportasi. Dengan Robotaxi, Elon Musk berusaha untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau, aman, dan efisien.

Baca Berita dan Artikel lain di Google News

(bmm)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar