Gantikan Stetoskop,Teknologi Laser AI Bisa Deteksi Detak Jantung Lewat Tenggorokan

Novrizal Rizaldi . December 04, 2023


(Foto : Queen Elizabeth hospital)

Teknologi.id - Para peneliti dari Universitas Glasgow saat ini sedang mengembangkan kamera laser yang dapat membaca detak jantung seseorang dari jarak jauh dan bisa menunjukan dengan tepat tanda-tanda seseorang menderita penyakit kardiovaskular. Penelitian ini menggunakan bantuan dari sistem AI dan teknologi kuantum yang dapat mengubah cara kita memantau kesehatan seseorang. 

Menurut Profesor Daniele Faccio dari Advanced Research Center Universitas Glasgow, menyatakan bahwa teknologi ini teknisnya, dapat memonitor jantung dengan laser yang dapat dipasang di rumah ataupun pusat perbelanjaan sebagai bagian dari sistem untuk memantau berbagai parameter kesehatan di lingkungan sekitar, dan pada akhirnya pembacaan detak jantung ini bisa ditambahkan ke rekam medis online seseorang. Uniknya teknologi AI ini juga dilengkapi dengan monitor yang khusus melacak kelainan tekanan darah atau perubahan halus dalam gaya berjalan seseorang dan dapat memprediksi tanda awal timbulnya dari penyakit Alzheimer. 

Teknologi laser AI ini dapat memantau detak jantung seseorang dan akan sangat berguna bagi seseorang yang mempunyai ketidakaturan detak jantung, dan alat ini juga bisa memberikan peringatan kepada seseorang, jika mereka beresiko terkena stroke atau serangan jantung. 

Baca Juga : Riset Oxford: AI Bisa Prediksi Resiko Serangan Jantung

Laser AI Gantikan Penggunaan Stetoskop

Pada saat ini, para dokter umumnya menggunakan alat stetoskop untuk memantau detak jantung seseorang. Alat stetoskop ini diciptakan pada awal abad ke-19 oleh ahli beda Perancis bernama Rene Laennec, dan stetoskop ini terdiri dari resonator berbentuk cakram yang bila ditempatkan pada tubuh seseorang akan menangkap suara-suara yang terjadi di dalam tubuh seseorang, dan nantinya akan ditransmisikan dan diperkuat melalui tabung dari lubang suara tersebut kepada orang yang mendengarkan. 

Penggunaan stetoskop ini diperlukan pelatihan dengan baik dan benar, karena jika dada pasien ditekan terlalu keras, maka akan meredam sinyal detak jatung pada diri seseorang, selain itu disaat yang sama akan sangat sulit untuk mendeteksi murmur jantung yang merupakan tanda-tanda utamanya cacat, yang kerap terjadi dibalik detak jantung. 

Sistem yang dikembangkan oleh Faccio dan timmnya ini melibatkan kamera berkecepatan tinggi yang dapat merekam gambar dengan kecepatan hingga 2.000 frame per detik. Teknisnya sinar laser ini akan disinari ke kulit tenggorokan seseorang dan pantulannya akan digunakan untuk mengukur dengan tepat seberapa naik dan turunnya kulit mereka saat arteri utama mengembang dan berkontraksi saat darah dipaksa melewati tenggorkan. 

Baca Juga : Pasien Kedua Transplantasi Jantung Babi Meninggal, Masihkah Jadi Metode Menjanjikan?

Tentunya dengan dibantu dengan teknologi AI ini bisa membantu para ilmuan dalam menggunakan sistem komputasi yang canggih untuk menyaring semua kecuali getaran yang disebabkan oleh detak jantung seseorang, meskipun sinyalnya jauh lebih lemah jika dibandingkan suara yang berasal dari dada seseorang, sehingga AI akan berfokus untuk mengetahui rentang frekuensi detak jantung manusia. Selain itu analisis terhadap sinyal yang dihasilkan juga akan memungkinkan staf kesehatan bisa mendeteksi perubahan jatung dan tidak berdasarkan rata-rata statistik pada suatu populasi melainkan berdasarkan perilaku jantung spesifik seseorang. 

Dengan adanya inovasi teknologi AI ini dapat menjadi salah satu hasil penelitian yang berharga dalam mendeteksi perubahan yang munking terjadi pada jantung seseorang dan bisa menentukan cacat yang spesifik pada jantung, sistem ini juga sangat akurat dan menjadi suatu kegunaan untuk mengidentifikasi biometrik. 

Harapan utama dari teknologi ini, diharpkan akan siap pada tahun depan dan bisa untuk mengukur detak jantung dengan mudah dan cepat pada saat dilingkungan sekitar dan memiliki manfaat yang luar biasa untuk seseorang terutama di bidang medis atau kesehatan. 


Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.

(nr)


author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar