Alasan Menggunakan Python untuk Pemrograman Machine Learning

Muhammad Iqbal Mawardi . April 09, 2021

Foto: Wallpaper Flare

Teknologi.id – Saat ini tanpa kita sadari teknologi machine learning sudah ada marak digunakan di sekitar kita. Hampir seluruh kegiatan yang kita lakukan dalam dunia digital sudah dilengkapi dengan machine learning.

Bagaimana YouTube memberikan rekomendasi video untuk ditonton, Instagram menunjukkan konten yang kemungkinan akan kita sukai, platform e-commerce memberikan rekomendasi produk untuk pembelian selanjutnya, dan berbagai kegiatan yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari ternyata adalah produk dari model machine learning.

Dalam dunia Data Science, kita dapat membuat model machine learning menggunakan beberapa bahasa, salah satunya adalah Python. Python saat ini masih menjadi bahasa yang sangat digemari oleh banyak pihak. Bahkan hasil dari Stackoverflow, Python merupakan bahasa yang paling digemari, tidak hanya oleh Data Scientist, tapi juga oleh para developer.

Maka dari itu, simak beberapa alasan berikut mengapa Python menjadi bahasa pemrograman yang tepat untuk digunakan dalam machine learning.

Mudah Dipelajari

Kode yang ditawarkan oleh Python cenderung pendek dan mudah dibaca. Meskipun algoritma kompleks dan alur kerja yang fleksibel adalah kekuatan nyata di balik machine learning dan AI, kesederhanaan Python memungkinkan developer dan Data Scientist untuk menulis sistem yang dapat dipercaya.

Data Scientist dapat berfokus pada pemecahan masalah machine learning daripada berfokus pada nuansa teknis bahasa pemrograman. Selain itu, Python menarik bagi banyak pihak hanya karena mudah dipelajari. Kode Python mudah dimengerti oleh manusia, yang membuat pembuatan model untuk pembelajaran mesin menjadi mudah.

Baca juga: 6 Website Terbaik untuk Belajar Python, Cocok Bagi Pemula

Varietas Library yang Tinggi dan Beragam

Menerapkan algoritma machine learning seringkali melalui proses yang rumit dan memakan waktu. Sangat penting untuk memiliki lingkungan digital yang terstruktur dan teruji dengan baik untuk memungkinkan data scientist memberikan solusi pengkodean terbaik. Untuk mempersingkat waktu data scientist, programmer memilih sejumlah framework dan library Python. Python memiliki banyak library yang dapat digunakan sehingga memungkinkan data scientist atau developer untuk 

menyelesaikan permasalahan yang sangat rumit dalam hitungan menit bahkan hitungan detik.

Beberapa contoh library yang ada pada Python adalah di antaranya:

  • · Keras, TensorFlow, dan Scikit-learn untuk pembelajaran mesin
  • · NLTK dan spaCy untuk NLP (Pemrosesan bahasa alami)
  • · SciPy untuk komputasi tingkat lanjut
  • · NumPy untuk komputasi ilmiah dan analisis data berkinerja tinggi
  • · OpenCV untuk Computer Vision
  • · Panda untuk analisis Data Msnipulation
  • · Seaborn dan Matplotloib untuk visualisasi data

Komunitas yang Luas dan Banyaknya Open Source

Banyaknya pengguna Python membuat Python memiliki komunitas yang luas dan solid. Banyak Python Programmer senior yang mau berbagi pengetahuan mereka melalui berbagai platform, baik itu berupa artikel, video, maupun menjawab pertanyaan-pertanyaan teknis yang sering dijumpai pada berbagai platform seperti stackoverflow dan lain sebagainya.

Kondisi ini membuat siapapun yang baru mempelajari Python akan sangat terbantu. Kondisi ini pula memungkinkan para pemula di bahasa Python untuk mempelajari Python secara mandiri.

Selain itu, sebagai bahasa pemrograman yang bersifat open source, Python membantu kita mengurangi biaya pengembangan perangkat lunak secara signifikan. Kita bahkan dapat menggunakan beberapa kerangka kerja (frameworks), pustaka (libraries), dan alat pengembangan Python open source untuk membatasi waktu pengembangan tanpa meningkatkan biaya pengembangan.

Kita bahkan memiliki opsi untuk memilih dari berbagai kerangka kerja open source dan alat pengembangan sesuai dengan kebutuhan kita.

Jika kamu tertarik dan ingin belajar lebih dalam mengenai Python, Teknologi.id mengadakan kelas premium bertajuk "Back End Python" dengan menghadirkan pembicara yang expert di bidangnya yakni Danny Putra, Enginer di Yummy Corp, dan Fajrul Akram, Technical Lead di BNI.

Hanya dengan Rp.129.000 saja, kamu sudah bisa mendapat berbagai benefit seperti: 

  • Akses join terlebih dahulu dari jadwal (jadwal semestinya 12 April 2021)
  • 2 kali sesi Zoom per bulan
  • 4 sumber terkait kelas yang dapat di download per bulannya
  • Akses penuh untuk QnA
  • Penugasan di bidang terkait

Bagaimana? Jika kamu tertarik, daftarkan langsung diri kamu di link berikut.

(MIM)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar