CEO Janji Jiwa: Fokus dan Komitmen Jadi Kunci Kembangkan Bisnis

Lutfiyah Fathiyani . November 20, 2023

Foto" Founder Janji Jiwa Billy Kurniawan

Teknologi.id - Indonesia merupakan negara yang menduduki peringkat keempat sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia. Disamping produksinya yang begitu besar, masyarakat Indonesia juga menjadikan konsumsi kopi menjadi gaya hidup. Billy Kurniawan, founder Janji Jiwa memanfaatkan peluang tersebut dalam membangun usaha bisnis kopinya yang bernama Janji Jiwa. Ia memulai usahanya tersebut di tanggal 15 Mei tahun 2018.

Baca juga: Kisah Steven Wongsoredjo Dirikan SuperApp: Platform Kulakan dengan Sertifikasi ISO

Dilansir dari JiwaGroup.com, Billy Kurniawan membangun usaha coffee shop dengan mengadopsi konsep fresh-to-cup dengan menyajikan berbagai macam pilihan kopi lokal asli Indonesia yang memiliki cita rasa klasik.

Janji Jiwa ini bukan bisnis pertama Billy. Sebelumnya bisnis kopi,  ia menjalani bisnis di bidang F&B yang menjual Bubble Tea. Namun, setelah memilah banyak pertimbang setelah brand bubble tea itu memiliki cukup banyak cabang, Billy Kurniawan memutuskan untuk beralih pada bisnis kopi.

Mengusung konsep grab and go, Billy Kurniawan menginginkan Janji Jiwa dapat dirasakan di seluruh Indonesia. Ia ingin menjadikan Kopi Janji Jiwa sebagai merek kedai kopi yang berada di setiap sudut kota dengan membawa budaya kedai kopi Indonesia ke dunia.

Awal dari gerai pertama di ITC Kuningan, Billy mengerjakan segalanya dengan istrinya. Pada awal Janji Jiwa dibuka, Billy dapat menjual puluhan cup tiap harinya. 

Dengan konsistensinya dalam belajar mengembangkan bisnis dan selau berkomitmen dalam menghadapi berbagai macam masalah, ia dapat mencapai titik dimana nama Janji Jiwa melejit begitu pesat

Di akhir tahun 2018, Billy Kurniawan bisa membangun 80 gerai Janji Jiwa dengan konsep kemitraan.

Janji Jiwa lalu dipercaya sebagai satu satunya kedai kopi lokal yang mendapatkan penghargaan dari MURI 2019,Top Brand di tahun 2020, 2021, 2022 dan penghargaan Brand of The Year dari World Branding Awards (WBA) 2022-2023 untuk dua kategori, yakni Retailer Coffee untuk Janji Jiwa dan Cafe Chain untuk Jiwa Toast.

Selama membangun Janji Jiwa, Billy Kurniawan banyak belajar banyak hal. Salah satunya adalah dalam mengembangkan Janji Jiwa, ia tidak bisa melakukannya sendiri. Billy berkata bahwa ia membutuhkan orang lain yang mempunyai skill untuk pertumbuhan bisnisnya. Sejak saat itulah Billy mulai menghire karyawan yang bisa membantunya menumbuhkan Janji Jiwa lebih besar lagi.

Fokus dan komitmen

Billy juga menambahkan bahwa menjadi founder bisnis, ia harus selalu fokus dalam setiap apa saja yang dikerjakan. Baginya, jika ingin mengembangkan sebuah bisnis, fokus dan komitmen adalah kunci utamanya.

Dalam bisnis kopi ini, Janji Jiwa juga pernah jatuh pada titik terendahnya. Hal ini dimulai saat terjadinya pandemi covid-19 di Indonesia.

Karena Janji Jiwa menjual kopi secara offline melalui gerainya, pandemi membuat bisnis Janji Jiwa sedikit mengalami guncangan. Billy dan tim  terus memutar otak bagaimana caranya agar tetap dapat mempertahankan pelanggan dan kepercayaan mitra pada mereka.

Meskipun sempat mengalami guncangan selama masa pandemi, Billy tetap percaya bahwa fase ini adalah fase yang dapat menguatkan bisnisnya. Ia yakin bahwa dalam sebuah bisnis, pasti ada masa dimana berada diatas dan dibawah dan di saat apapun ia dapat  mengambil pelajarannya.

Billy Kurniawan lalu tak ingin diam di tempat saja, ia ingin memperpanjang umur bisnisnya. Dengan membangun kepercayaan dari bisnis yang ia jalankan, ia  mendapat investor untuk menjalankan ide bisnis selanjutnya

Dari awalnya berfokus pada kemitraan, ia akhirnya mencoba menjual produk yang dapat dijual di toko.

Selain itu ia juga berusaha untuk menjadikan Janji Jiwa menjadi top of mind dalam bisnis kopi yang senada.Hal ini membuat Janji Jiwa bisa menjual produk yang belum banyak dijual di dalam bisnisnya hingga ia bisa bersaing dan menjadi pembeda di pasarnya.

Dalam suksesnya Billy Kurniawan dalam menjalankan bisnisnya, ia selalu memegang 3 filosofi yang menjadi pondasi berdirinya Janji Jiwa.

3 Filosofi Pondasi Janji Jiwa:

1. A cup from farmers

Filosofi pertama ini berarti Janji Jiwa dalam menghasilkan segelas kopi ini mengambil biji kopi dari petani lokal di satu desa di Sumatera. Selain memenuhi pangsa pasar, satu gelas kopi yang dihasilkan Janji Jiwa dinilai turut memajukan para petani kopi lokal Indonesia.

2. A cup to partners

Filosofi kedua ini mengandung arti Janji Jiwa dikembangkan dengan konsep waralaba, yang dengan model bisnis tersebut, Billy turut membuka kesempatan kepada wirausahawan yang berminat untuk membuat cafe sendiri dengan merek kopi Janji Jiwa

3. A cup for the people

Filosofi ketiga ini menegaskan bahwa Janji Jiwa ingin memberi sebuah cerita proses penyajian kopi kepada konsumen. Dimana, Janji Jiwa melalui banyak proses untuk menghasilkan segelas kopi, mulai dari membeli biji kopi dari petani, lalu me-roasting sendiri biji kopi tersebut, dan menyajikannya kepada konsumen.

Dengan terus berpegang teguh pada 3 pondasi ini, Billy Kurniawan sukses mengembangkan Janji Jiwa hingga saat ini.

Baca Berita dan Artikel yang lain di : Google News

(lh)

author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar