Foto: Fortune
Teknologi.id - CEO Tesla
dan SpaceX, Elon Musk, menulis di akun Twitter
miliknya untuk meratapi potensi keruntuhan
populasi ketika dunia melihat tingkat
kelahiran yang turun.
Di utas Twitter-nya, Musk juga
membagikan laporan dari BBC dan NPR dari tahun 2020 dan 2021 yang telah
memperingatkan tingkat kelahiran yang ‘mengkhawatirkan’.
Penurunan populasi manusia
mungkin bukan berita terburuk jika memakai sudut pandang lain misalnya
banyaknya manusia berebut air.
Atau hal lain seperti meningkatnya
suhu global dan berkurangnya hutan juga merupakan masalah yang perlu dikurangi
dan mungkin akan sedikit teratasi jika populasi tidak segera membengkak.
Namun Musk lebih khawatir tentang
penurunan angka. Business Insider melaporkan dia mengatakan bulan lalu bahwa
peradaban manusia bisa runtuh jika tingkat kelahiran yang turun tidak diatasi.
We should be much more worried about population collapse
— Elon Musk (@elonmusk) January 18, 2022
"Proyeksi PBB sama sekali tidak masuk akal. Kalikan saja angka kelahiran tahun lalu dengan angka harapan hidup. Mengingat tren penurunan tingkat kelahiran, ini adalah kasus terbaik kecuali bisa dibalik," tulis Musk.
Baca juga: Hindari Tabrakan, China Keluhkan Satelit Milik Elon Musk ke PBB
Musk juga khawatir penurunan
populasi akan mempengaruhi upayanya dan SpaceX untuk membangun koloni manusia di Mars.
"Jika tidak ada cukup orang
di Bumi, maka pasti tidak akan cukup untuk Mars," sambungnya diikuti
dengan emoji muka sedih.
BBC melaporkan bahwa
negara-negara telah mencoba insentif keuangan, aturan yang lebih baik, dan
penitipan anak gratis untuk meningkatkan tingkat kelahiran.
Tim peneliti memperkirakan puncak
populasi akan menyentuh angka 9,73 miliar pada tahun 2064 sebelum penurunan
populasi ini terjadi.
(fpk)
Tinggalkan Komentar