Foto: Elaelo.id
Teknologi.id - Elaelo menjadi viral di media sosial sepanjang hari kemarin, Senin 17 Juni 2024. Kehadiran situs web yang mirip Twitter, kini X, ini mengejutkan publik di dunia maya.
Beberapa orang ramai membahas keanehan-keanehannya dan turut membuat viral Kementerian Kominfo, sementara yang lain meyakininya sebagai prank karena ketidakjelasan aplikasi 'yang masih kosong' ini.
Berdasarkan pantauan teknologi.id pada Senin (18/6), Elaelo yang dianggap sebagai pengganti X memiliki domain dot id. Ini berarti media sosial tersebut dihosting secara lokal dengan server lokal.
Ketika diperiksa oleh teknologi.id di situs web Elaelo, terlihat sudah ada menu login atau sign up untuk mendaftar. Namun, saat dicoba untuk mendaftar tidak berhasil.
Ada dugaan bahwa elaelo.id berafiliasi dengan pemerintah karena menggunakan logo garuda pancasila.
Meskipun berulang kali dicoba, tetap gagal terus. Dicoba lagi, tetap tidak berhasil. Menggunakan email yang berbeda, mengganti-ganti password dan user name, tetap tidak bisa mendaftar.
Saat menggulir ke bawah, di tab "About US", tidak ditemukan informasi apapun terkait media sosial Elaelo. Hanya ada tulisan "Ela Elo is here..." tanpa penjelasan lebih lanjut.
Kejanggalan lainnya adalah syarat mendaftar yang mengharuskan pengguna menerima (accept) cookies yang digunakan situs web tanpa ada pilihan lain.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai ancaman terhadap data pribadi pengguna di masa mendatang. Terlihat juga beberapa tab dengan nama 'lambe' dan 'sedulur', atau 'ngikuti sedulur'.
Baca juga: X Segera Diblokir, Kominfo Minta Pengguna Siap-siap Pindah Medsos
Pengganti X
Diketahui bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mempertimbangkan untuk memblokir media sosial X akibat kebijakan yang mengizinkan unggahan konten pornografi di platform tersebut.
"Ini nanti saya pelajari. Pasti diblokir ini kalau sudah membolehkan kayak gini. Makanya kita pelajari," ucap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Jumat (14/6).
Dia menyatakan bahwa pihaknya akan mengadakan konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengumumkan langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah terkait kebijakan X tentang konten pornografi.
Semuel mengakui bahwa peredaran konten pornografi di X sangat luas. Pihaknya telah meminta agar platform tersebut menghapus konten dewasa tersebut demi menjaga kesehatan ruang digital.
"Kita bersurat itu ada konten pornografi tolong di take down. Itu sudah ratusan ribu yang di X itu, yang kita temukan banyak sekali, paling banyak di sana memang," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, pengguna X (Twitter) mulai bereaksi keras terhadap rencana pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang akan memblokir X.
Reaksi ini muncul setelah X mengizinkan konten pornografi di aplikasinya.
Para netizen mulai menyerbu akun Instagram salah satu pejabat Kominfo yang mengancam akan memblokir X, yaitu Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel A. Pengerapan.
Netizen, mulai dari yang sering menyuarakan kritik di X hingga yang berjualan di aplikasi tersebut, membanjiri kolom komentar Semuel untuk membuatnya mempertimbangkan kembali rencana memblokir X.
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ny)
Tinggalkan Komentar