Aplikasi Rupilah, Memilah Sampah Jadi Rupiah

Kemala Putri . December 03, 2018
Teknologi.id - Bayangkan jika sampah yang kita kira sudah tidak berguna ternyata bisa diubah menjadi uang. Ya, dengan aplikasi Rupilah kita tinggal klik meminta sampah di rumah untuk diambil kemudian kita akan mendapat pundi-pundi rupiah! Rupilah dapat digunakan di smartphone berbasis android. Aplikasi ini merupakan buatan Thalita Nursinta Aulia, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Rupilah yang kependekan dari pilah sampah jadi rupiah, menyediakan keuntungan bagi warga yang kebingungan membuang sampah rumahnya. Sampah yang dibuang pun juga berpotensi menjadi rupiah. Layanan ini dibuat atas keprihatinan banyaknya sampah yang berserakan di jalanan Semarang. Aplikasi rupiah diklaim dapat membantu pengelolaan sampah, karena mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan peranan bank sampah. "Aplikasi ini saya buat setelah saya penelitian di Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Aplikasi ini hanya jadi pemicu agar masyarakat mulai peduli terhadap sampah yang ada di sekitar,” ujarnya, Sabtu (1/12/2018).

Thalita Nursinta Aulia, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menujukkan aplikasi Rupilah. Kredit: Udinus
Dalam fungsinya, Rupilah memanfaatkan bank sampah yang ada di masyarakat. Ada yang berperan sebagai agen dan user dilakukan oleh warga. Agen akan mengambil sampah yang ada di masyarakat. Masyarakat yang akan membuang sampah tinggal mengklik permintaan. "Masyarakat yang memberi sampahnya kepada agen dapat kompensasi uang tunai maupun digital," katanya. Thalita menjelaskan, sampah apapun dapat dijual kepada agen. Hanya saja, jenis sampah yang dapat dijual bia aplikasi Rupilah hanyalah sampah non organik. "Warga dapat menggunakan uang itu untuk membeli pulsa, listrik, dan sebagainya. Jumlah uang yang didapatkan berasal dari berat sampah yang diberikan," tambahnya. Aplikasi Rupilah dibuat dalam waktu 1 tahun. Dia pun berharap aplikasinya dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk membantu mengurangi sampah yang berserakan di jalanan atau sampah rumah tangga. (DWK)
author0
teknologi id bookmark icon

Tinggalkan Komentar

0 Komentar